Â
Suatu ketika, di lepas desa, nun jauh dari  kota.Â
" jadi cita-citamu apa Nak nanti kalau sudah besar?" Seorang  ayah bertanya kepada anaknya.
" masuk surga, Yah." Jawab si anak.
" Loh. Maksud ayah, seandainya saja nanti kamu udah dewasa dan siapa tahu jadi sarjana, Â kamu mau jadi apa, Nak?" Si ayah memperjelas.
"Tukang sapu jalan, Yah. "Jawab si anak dengan enteng.
 " Kamu kesurupan Nak? Kok..." Si ayah sebal.
" kata ibu, membersihkan itu mulia." Sambar si anak.
" Eee. Ya iya. Tapi kan tidak harus jadi tukang sapu Nak. Kamu tidak punya impian ? kepingin punya mobil gitu?" Si ayah kembali mencoba.
" Aku ingin tidak punya rasa ingin yah." Jawab anak seperti bukan anak-anak.
 "  nak, kamu.." si ayah bingung.