Aku melihat negeri ini---
tanah yang kucintai
terbakar dalam sunyi.
Serakah berdansa di istana
sementara di bawah, rakyat menelan pahit,
mencari arti hidup dalam harga yang tak masuk akal.
Dimana taring keadilan?
Dimana nyali keberanian?
Apa ini wajah bangsa yang dulu lantang berteriak
"Merdeka atau Mati?"
Hei, angin pagi, sampaikan suaraku!
Biarkan langit mendengar jeritan kita,
bahwa cukup sudah persekongkolan busuk,
cukup sudah lidah yang memutar dusta.
Bangkitkan jiwa yang tertidur!
Bangunkan keberanian yang terkubur!
Aku, engkau, dan kita semua
adalah gelombang yang tak bisa dibendung.
Sumpahku malam ini adalah terang,
yang tak akan padam sebelum keadilan menang.
Mari berdiri!
Tak ada tempat lagi untuk tunduk.
Dunia ini adalah milik mereka yang berani,
dan aku akan menjadi bara,
yang membakar jalan menuju terang.
(Genduk)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H