Mohon tunggu...
Drajatwib
Drajatwib Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis amatiran

Menggores pena menuang gagasan mengungkapkan rasa. Setidaknya lebih baik daripada dipendam dalam benak, terurai lenyap dalam pusaran waktu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seperti Apakah "New Normal" Pasca Covid di Indonesia Nantinya

7 Mei 2020   18:33 Diperbarui: 7 Mei 2020   18:34 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika di Wuhan, China, virus corona sudah muncul dan merebak sejak awal tahun 2020 dan baru kemudian merambat ke berbagai penjuru dunia, maka di Indonesia kasus positif Covid-19 pertama baru dilaporkan terjadi pada tanggal 2 Maret 2020, setelah banyak kalangan mempertanyakan keterbukaan Indonesia untuk melaporkan kasusnya yang kala itu memang belum muncul. 

Kalau dihitung dalam waktu, maka sampai memasuki bulan Mei 2020 perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia sudah memasuki bulan kedua dan banyak pakar memperkirakan perjalanan ini masih akan panjang. Beberapa pakar memberikan prediksi yang bervariasi mengenai kapan perkiraan krisis Covid-19 akan berakhir. 

Diantaranya pakar dari Singapura, Jianxi Lou (Kompas, 30 April 2020) yang menyebut pandemi Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada 31 Juli 2020. Sementara harian CNBC Indonesia pada tanggal yang sama menyebutkan para ilmuwan dari Singapore University of Technology and Design (SUTD) memprediksi seluruh kasus Covid-19 di dunia akan berakhir pada 1 September 2020. 

Disisi lain, Direktur Lembaga riset Eijkman Profesor Amin Soebandrio seperti dikutip dalam Bisnis.com 22 April 2020 menyebutkan bahwa titik puncak perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia baru akan terjadi pada akhir Mei 2020. Sedangkan data kasus terkonfirmasi  secara nasional per tanggal 6 Mei 2020 menyebutkan jumlah 12.438 kasus dengan kasus terkonfirmasi tertinggi terjadi di provinsi DKI Jakarta. Artinya jalan masih panjang.

Meskipun tampaknya akhir dari cerita pandemi corona di Indonesia dan dunia masih akan panjang, namun banyak pihak kini mulai membicarakan gambaran situasi yang akan terjadi pasca pandemi ini. Berdasarkan cerita sejarah terjadinya pandemi flu Spanyol pada tahun 1918-1920, serta perkembangan kasus covid-19 di Wuhan, China, Korea Selatan, Vietnam serta beberapa negara seperti Inggris, kebanyakan menyepakati pandangan bahwa situasi tidak akan kembali sama seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19. 

Things are not going to be the same as it was, before the corona virus emerged. Bisa jadi pemicu diskusi tentang gambaran situasi pasca pandemi juga dipicu oleh faktor psikologis karena berada dalam situasi penuh keterbatasan, kecemasan dan ketakutan dalam jangka waktu yang cukup lama. Mengacu pada pendapat Profesor Amin Subandrio diatas, saat inipun kita belum masuk pada tahap puncak pandemi Covid-19 di Indonesia. Hari hari kedepan masih akan diwarnai dengan peningkatan angka penularan Covid-19 dan berbagai permasalahan sosial masih akan banyak bermunculan.

Melihat Normal Baru Di Negara Lain

Wuhan, ibukota provinsi Hubei di daratan Tingkok merupakan tempat bermulanya penularan virus corona pada sekitar bulan Desember 2019 yang kemudian disebut sebagai Covid-19 oleh lembaga kesehatan dunia (WHO). Dalam perkembangan, Wuhan pula yang disebut sebagai kota pertama yang mengakhiri pandemi Covid-19 pada awal bulan April 2020, meskipun kemudian pengumuman bahwa kondisi "bebas wabah" dicabut kembali karena muncul kasus-kasus baru dan kemudian secara perlahan dikembalikan ke situasi normal baru dengan membuka kembali sekolah, perkantoran dan aktifitas publik dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. 

Sementara itu, Vietnam disebut sebagai negara kedua yang berhasil mengalahkan pandemi Covid-19 dengan jumlah kematian nihil. Keberhasilan Vietnam seperti dikutip dari  GridHealth.id melaporkan kasus Covid-19 terakhir pada 15 April 2020 dengan hanya dua kasus saja, disusul kemudian dengan pelonggaran kebijakan pemerintah mengenai pembatasan sosial dan pembukaan sekolah-sekolah dan kegiatan umum mulai tanggal 4 Mei 2020 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

Menyusul negara berikutnya yang melonggarkan kebijakan pembatasan sosial adalah Korea Selatan pada tanggal 6 Mei 2020 meskipun tetap diterapkan kehati-hatian dalam membuka arus aktifitas publik di negara yang telah berhasil mengendalikan sebaran virus corona ini.

Berkaca dari pengalaman beberapa negara lain yang disebutkan diatas, harapan akan pelonggaran kebijakan pembatasan sosial di Indonesia menjadi sebuah hal yang banyak ditunggu masyarakat setelah berada dalam keterkungkungan sosial dalam waktu yang cukup lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun