Mohon tunggu...
Drajatwib
Drajatwib Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis amatiran

Menggores pena menuang gagasan mengungkapkan rasa. Setidaknya lebih baik daripada dipendam dalam benak, terurai lenyap dalam pusaran waktu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pelakor dan Perselingkuhan

25 Februari 2018   07:32 Diperbarui: 28 Februari 2018   17:45 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

3. Alasan situasional. Orang bisa berselingkuh karena terjebak situasi. Seseorang yang bertipe  setia, punya kualitas hubungan yang bahagia dengan pasangan, ketika terpojok dalam situasi yang beresiko tinggi bisa jadi akhirnya berselingkuh juga. Beberapa situasi yang dimaksudkan disini misalnya situasi dimana seseorang sering menghabiskan waktunya berada ditengah wanita cantik atau pria ganteng dan tajir ketimbang dengan pasangannya, maka resiko berselingkuh juga meningkat. Orang yang hidup dikota besar (metropolitan) dengan sikap yang lebih bebas terhadap seks diluar pernikahan pun beresiko tinggi terhadap perselingkuhan.

Lalu bagaimana sebaiknya?

Bagi yang tertarik dengan lawan jenis ya perhatikanlah rambu rambu yang ada, cincin kawin melingkar di jari, itu salah satu rambunya. Jangan sengaja dilanggar seperti memetik buah mangga tetangga yang sudah matang dipohon. Dipasar tanaman masih banyak bibit mangga kualitas unggul yang perlu anda tanam dan rawat sendiri dulu sebelum anda bisa memetik buahnya.

Jika anda sudah bersuami atau beristri ya tetap setialah pada pasangan anda masing-masing. Memang ini saran yang klasik namun memiliki kebenaran yang tidak terbantahkan. Kenapa? Sebab sejak awal anda menikah anda sudah memilih dengan penuh tanggung jawab pasangan anda, jadi jika ada masalah dalam rumah tangga anda ya tanggunglah dan selesaikanlah dengan sebijaknya. Jika mulai ada keretakan dalam bahtera rutang anda, segeralah cari lem atau alat lain untuk merekatkan kembali. Oleh sebab itu sering seringlah berkaca-diri mengasah naluri untuk melihat potensi keretakan sejak dini.

Jika anda lebih sering berada diluar rumah bersama banyak teman lawan jenis ya sebaiknya mulai menimbang dan mengurangi faktor resiko itu dan lebih banyak quality-time yang anda sediakan untuk pasangan.

Jika anda bukan orang yang religius ya segeralah mendekatkan diri pada Tuhan. Sebab Tuhan dan agama manapun melarang setiap bentuk kecurangan dan perselingkuhan.

Denpasar 23218@1448-DW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun