Mohon tunggu...
Khudori Husnan
Khudori Husnan Mohon Tunggu... Freelancer - peminat kajian-kajian budaya populer (https://saweria.co/keranitv)

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mewaspadai Golput Abal-abal

3 Juli 2014   19:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:38 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Golput abal-abal  secara sadar mendiskredikatan satu pasangan Capres Cawapres dan pada saat bersamaan memuja pasangan Capres Cawapres lain.

Golput gadungan ini tak sedikit jumlahnya. Golput sejenis ini adalah contoh terbaik dari parasit politik yang mengancam kedewasaan demokrasi. Bagaimana tidak. Jika Pasangan Capres dan Cawapres yang "diam-diam" ia dukung menang ia akan ikut larut dalam sorak sorai kemenangan sebaliknya jika Capres dan Cawapres yang secara rahasia ia dukung ternyata kalah ia akan so cool meski ada sedikit kekecewaan, lantaran  toh dirinya adalah Golput.

Di sini Golput terciderai makna luhurnya menjadi sekadar hipokrisi dan kepengecutan.

Salam 2 jari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun