Mohon tunggu...
Dr Abidinsyah Siregar
Dr Abidinsyah Siregar Mohon Tunggu... Dokter - Ahli Utama

Saat ini menjadi Ahli Utama pada BKKBN dengan status dpk Kemenkes RI Pangkat Pembina Utama IV/E. Terakhir menjabat Deputi BKKBN (2013-2017), Komisioner KPHI (2013-2019), Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisonal Alternatif dan Komplementer Kemenkes (2011-2013), Sekretaris Itjen Depkes (2010-2011), Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2008-2010)< Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) (2005-2008), Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan (2002-2005). Mengawali karis sebagai Dokter Puskesmas di Kabupaten Dairi (1984). Alumnus FK USU ke 1771 Tahun 1984.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

77 Tahun Indonesia Merdeka: Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat... Bagaimana Caranya?

21 Agustus 2022   06:34 Diperbarui: 21 Agustus 2022   06:44 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#Dua garis 77 melengkung, "Sinergi dan Harapan Pemerintah dan Masyarakat".

#Sudut penghubung 77 bermakna "Penghubung Antar Bangsa"

#Siluet angka 1 diantara 77 bermakna "Persatuan Indonesia".

Sementara itu tema "Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat", jelas terhubung dengan peristiwa besar yang "memporak-porandakan" semua sendi kehidupan Global, yang juga berdampak langsung ke Indonesia.

Pandemi Covid-19 yang diumumkan Direktur Jenderal WHO Dr.Tedros pada 11 Maret 2020 langsung mendera lebih 200 Negara dipermukaan bumi ini. Disebut Pandemi karena sang Virus Covid-19 yang berasal dari Kota Wuhan tidak hanya lintas Negara, juga lintas Benua. Kriteria lainnya karena belum ada obatnya.

Kepanikan mengglobal. Pandemi tidak saja mengguncang dan menggerus Kesehatan, tetapi berdampak kepada aspek Ekonomi. Pendidikan, Keagamaan, Sosial, Pangan dan Stabilitas. Dampaknya meluas kepada penurunan Indeks Ketahanan Nasional (publikasi Pusat Kajian Lemhannas, 2021) dan peningkatan angka Kemiskinan ekstrim (sesuai laporan Dewan Ketahanan Nasional, 2022). Dunia pun terancam Inflasi, resesi dan ancaman ketersediaan pangan.

Banyak ahli mengatakan Pandemi tidak hanya serangan kesehatan tetapi lebih jauh lagi melumpuhkan Negara.

DIMANA KITA SAAT INI

Keadaan kita tidak baik-baik saja. Kemarin ketika saya melintasi jalan di sekitaran antara Kuningan dan Semanggi Jakarta dan di daerah Slipi setelah Rumah Sakit Kanker Nasional Dharmais persis di jembatan penyeberangan ada Spanduk selamat memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke 77 dengan tulisan besar "AYOO BALIKIN KONDISI".  

Saya tercenung, lama, terbayang, sepertinya pesan itu mewakili rasa sebahagian besar situasi yang ada. Kalimat itu pendek, tegas  dan mendalam.

Boleh jadi ketika berbagai macam indikator-indikator kemajuan yang kita perjuangkan belum sesuai dengan harapan kecepatan perbaikan bahkan pada beberapa bagian kita juga harus jujur mengakui indikator-indikator kebaikan dan kemajuan tidak semakin membaik.
Disisi lain banyak muncul karakter yang sesungguhnya tidak pantas ada dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara seperti karakter koruptif, karakter hegemoni, karakter oligarki dan ketidakadilan diberbagai aspek kehidupan, bahkan disebutkan melebarnya jurang kesejahteraan antar orang antar wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun