Mohon tunggu...
Dr Abidinsyah Siregar
Dr Abidinsyah Siregar Mohon Tunggu... Dokter - Ahli Utama

Saat ini menjadi Ahli Utama pada BKKBN dengan status dpk Kemenkes RI Pangkat Pembina Utama IV/E. Terakhir menjabat Deputi BKKBN (2013-2017), Komisioner KPHI (2013-2019), Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisonal Alternatif dan Komplementer Kemenkes (2011-2013), Sekretaris Itjen Depkes (2010-2011), Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2008-2010)< Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) (2005-2008), Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan (2002-2005). Mengawali karis sebagai Dokter Puskesmas di Kabupaten Dairi (1984). Alumnus FK USU ke 1771 Tahun 1984.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

PB IDI Membuka Jalan Damai

11 April 2022   15:00 Diperbarui: 11 April 2022   16:28 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi dari data Riskesdas 2018 Balitbang Kemenkes menunjukkan tren kenaikan bermakna angka Penyakit Tidak Menular, terutamanya seperti Gangguan Pembuluh Darah, Stroke, Kanker, Gangguan Jantung dan banyak lagi.

Khabar terkini, PB IDI mengajak Dr.Terawan melakukan penelitian bareng, untuk membuktikan kebermanfaatan secara akademis.

Dikutip dari pemberitaan merdeka.com, bahwa PB IDI membuka "jalan damai".
Jalan damai dimaksud tentu dalam konteks prosedur Kode Etika Kedokteran Indonesia (KODEKI), dimana tidak ada intervensi dari luar, apapun alasannya, sebagaimana berlaku pada semua organisasi taat aturan.

Artinya penyelesaian aspek etik dimaksud bergantung pada Dr.Terawan.

Waktu 28 hari yang diberikan Muktamar XXXI IDI kepada PB IDI menunjukkan Penghormatan dunia akademik dan profesi Kedokteran kepada Dr.Terawan.

Dalam tenggang waktu tersebut Dr.Terawan terbuka kesempatan untuk datang dan memberikan pembelaan sesuai dengan protokol yang diminta MKEK.

Dr.Terawan pernah mengatakan dalam keterangan tertulis pada 28 Maret yang lalu, bahwa "sampai hari ini saya masih sangat bangga dan merasa terhormat berhimpun disana (IDI)".

Komisi IX DPRRI menyimpulkan dan mendorong PB IDI dan Dr.Terawan secepatnya menyelesaikan perbedaan terkait penerapan Etika Kedokteran secara kekeluargaan

Semoga dalam lini masa 28 hari yang masih efektif peluangnya, Dunia Kedokteran Indonesia menemukan solusi terbaik, solusi benar, dan bermartabat sebagaimana harapan masyarakat cerdas Indonesia.

Sejawat Dr.Terawan, Time is yours.

Jakarta, 10 April 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun