Dalam TVShow "HOTROOM" yang digawangi Bang DR.Hotman Paris Hutapea,SH,LLM,M.Hum berjudul "Ada Apa Dengan Terawan", hadir langsung Dr.HR.Agung Laksono (Anggota Wantim Presiden RI) yang bercerita 2 kali mendapat "semprotan" terapi DSA atau cuci otak. Â
Juga narasumber lainnya DR.Saleh Partaonan Daulay,M.Ag,M.Hum,MA (Anggota DPRRI, juga pernah mendapat terapi DSA), Dr.Iwan Ariawan,MSPH (Biostatistik Uji Klinik/FKM UI) dan DR.Dr.Theresia Monika Raharjo, Sp.An, KIC, M.Si, MM, MARS (inisiator Terapi Konvalesens/ Dosen Kopertis Wil.IV/ Dirut RS UKM). Semenara Dr.Pandu Riono, MPH, Ph.D (Epidemiolog UI/ Peneliti) hadir secara Virtual. Â
Dalam penjelasan Dr.Pandu Riono, berulang menegaskan dalam acara HOTROOM bang Hotman Paris, mengungkapkan kesungguhan IDI untuk membantu Dr.Terawan menghadapi Rekomendasi MKEK IDI (2018), yakni menunda pengenaan Sanksi Etik.
Juga Menteri Kesehatan Prof Nila Moeloek (2014-2019) membentuk Tim Ahli bersama Balitbang Kemenkes untuk membantu Dr.Terawan melakukan membuktian ilmiah dan memfasilitasi Uji Klinik atas terapi Cuci Otak yang di praktikkan.
Bang Hotman yang selalu meledak-ledak dan sering membandingkan dengan Hukum Acara Pidana atau Perdata, minta pembuktian kesalahan Terawan dengan kewajiban IDI membuktikan secara ilmiah bahwa praktik cuci otak Dr.Terawan salah.
Pandangan itu dibantah narasumber lain Dr.Iwan Ariawan maupun Dr.Theresia Monica yang mengatakan dalam Bidang Kedokteran modern, harus dibuktikan oleh Dokter yang menggunakan terapi itu melalui uji klinik, bukan oleh IDI dan bukan dengan testimoni.
Terobosan Dr.Terawan adalah inovasi dan keberanian, maju selangkah dari standar penggunaan DSA dari semula untuk membantu Diagnosa menjadi Treatmen (Pengobatan).
Untuk digunakan dalam Treatmen inilah perlu ada pembuktian ilmiah sesuai Protokol baku yang berlaku pada semua disiplin Ilmu Kedokteran Modern.
Dalam kasus Etik Kedokteran, pembuktian secara benar dan prosedural bukan dilakukan oleh Organisasi Profesi seperti IDI.
Pelaku harus membuktikan kebenaran ilmiahnya sesuai ketentuan Profesi dan prinsip dasar Ilmu Kedokteran modern.
Banyak muncul pernyataan para ahli yang bicara tentang DSA yang katanya sudah dilakukan sejak puluhan tahun sebagai metode Diagnostik, bukan Treatmen.