Dokter-dokter yang berani berfikir dan bertindak Out Of The Box seperti Dr.Terawan, harus juga di apresiasi, dan pasti banyak lagi.
Tetapi ada proses dan prosedur pembenarannya dalam aspek Etik dan Disiplin keilmuan, yang merupakan Domain Organisasi Profesi IDI dan KKI.
Â
PB IDI yang dipimpin Dr.Adib Khumaidi dan Organ Otonomnya harus terus menjaga komitmen IDI sesuai KODEKI dan UU untuk kemajuan Dunia Kedokteran dan mendorong para Dokter pemberani dan berfikir maju, menemukan hal baru.
Disinilah pentingnya DPRRI memastikan Undang-Undang yang diimplementasikan oleh Menteri-Menteri yang bertanggungjawab dibidang Pendidikan dan dibidang Kesehatan beserta seluruh unsur dan infrastrukturnya berjalan sesuai ketentuan dan melaksanakan tugasnya secara optimal.
Jangan pernah ada toleransi terhadap penyimpangan sekecil apapun sejak dini.
Karena ibarat penyakit, berawal dari hal sederhana, kelalaian, kemudian menjadi tanda dan gejala, akhirnya menjadi penyakit.
Jika dibiarkan, maka menyebar atau metastasis hingga stadium akut dan mematikan.
Padahal semua bisa dicegah sejak dini.
Semoga Dokter Adib dan Dokter Terawan dengan dorongan Komisi IX DPRRI serta fasilitasi Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan dan KKI segera menemukan solusi benar dengan semangat arif dan saling menghormati.
Jakarta, 5 April 2022
Dr.Abidinsyah Siregar,DHSM,MBA,MKes
*) Ahli Utama BKKBN dpk Kemenkes/ Mantan Deputi BKKBN/ Mantan Komisioner KPHI/ Mantan Sekretaris KKI/ Kepala Pusat Promkes Depkes RI/ Ses Itjen Depkes RI/ Direktur Pelay,Kestrad Komplementer Kemenkes RI/ Alumnus Public Health Management Disaster, WHO Searo, Thailand/ Sekretaris Jenderal PP IPHI/ Mantan Ketua Harian MN Kahmi/ Mantan Ketua PB IDI/ Ketua PP ICMI/ Ketua PP DMI/ Waketum DPP JBMI/ Ketua  PP ASKLIN/ Penasehat PP PDHMI/ Waketum PP Kestraki/ Penasehat BRINUS/ Klub Gowes KOSEINDO/ Ketua IKAL FK USU/ PP KMA-PBS/ Wakorbid-1 DPP IKAL Lemhannas. Founder GOLansia.com dan pengasuh Kanal-kesehatan.com.Pegiat Kesehatan Tradisional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H