Disekitar mereka ada manajemen pengelola Bandara dan Petugas Security Bandara.
Mereka sudah terlatih bekerja diarea Vital dan Strategis. Bagi mereka tidak ada kompromi atas pelanggaran.
Ditangan mereka keamanan dan kenyamanan Bandara baik diluar maupun di dalam serta kedalam pesawat, hingga tinggal landas.
Ditangan mereka juga keselamatan para penumpang dan pengunjung.
Membaca tulisan pak Peter dan Foto kerumunan calon penumpang yang beredar, sungguh KONTRAPRODUKTIF dan Tidak Bertanggungjawab.
Masuk diakal jika Letjen TNI Doni Monaldo, Ketua Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19 mengeluh atas ketidak disiplinan unsur Pemerintah dan menonjolnya Ego sektoral.
TEGAKKAN AKAL SEHAT
Kini masyarakat Indonesia sudah mengenal Covid-19 luardalam nya, karakter, pola transmisi/penyebarannya, inkubasi dan virulensi/keganasannya.
Masyarakat juga sudah tahu dan memahami himbauan Pemerintah termasuk banyak arahan Bapak Presiden.
Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya mengejar ketinggalan merespons kedatangan Imported disease Virus Corona Covid-19, sejumlah Kebijakan telah diambil, mulai dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB), Karantina Wilayah, Himbauan Dirumahsaja, Pembukaan Fasilitas penanganan kasus Covid-19. Juga penyediaan anggaran tambahan sebesar 405,1 Triliun yang diperoleh  dari Refocusing APBN, diikut dengan refocusing  APBD sehingga mampu meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan dengan mencukupkan Pengadaan Perbekalan Kesehatan prioritas mendukung fungsi pelayanan kesehatan,  dan juga sebagai dana jaring bantuan sosial (Social safety net) untuk mereka yang terputus aktivitas ekonomi sehingga jatuh miskin dan berbagai subsidi lain-lain.
Dibidang Kesehatan sudah terlihat pencapaian bermakna dengan meningkatnya jumlah kesembuhan dan mengecil nya jumlah kematian perhari.
Pelayanan kesehatan on the track dan solid.
Yang masih menjadi masalah utama adalah kenaikan jumlah kasus baru yang eskalatif dan eksponensial, beberapa hari ini pertambahan luar biasa.