Memilih produk skincare yang beredar di pasaran memang nggak boleh sembarangan. Karena sekarang ini, kita bisa menemukan banyak sekali produk palsu yang punya kemiripan persis seperti produk asli. Nah, jangan sampai ketipu, ayo kita simak apa bedanya skincare original dan palsu dalam informasi ini, yuk.
Produk skincare saat ini memang sangat menjamur di dunia kecantikan. Karena apa? Ya, karena peminat produk skincare modern ini lebih banyak. Jadi nggak sedikit orang yang mengikuti trend, menggunakannya, memasok, sampai menciptakan brand skincare sendiri.
Tapi yang sangat disayangkan adalah, beredarnya produk skincare palsu di pasaran. Produk-produk itu lihai sekali menyamar seperti produk original yang biasa kita temukan di toko kosmetik resmi.
Daripada harus tertipu skincare palsu yang nggak ada manfaatnya atau bahkan membahayakan kulit, lebih baik kita ulas dulu perbedaan antara skincare original dan skincare palsu yuk! Biar kita makin tahu apa saja yang perlu diperhatikan saat membeli dan memilih skincare.
Ini dia bedanya skincare original dan palsu:
SKINCARE ORIGINAL
Kemasan:
Skincare original sudah pasti memakai kemasan yang baru, tidak robek atau pecah, rapi, dan berkualitas
Label atau logonya tidak buram, blur, dan mudah dibaca.
Tekstur dan Aroma:
Aromanya sesuai harapan, alias punya aroma yang khas dan wangi tidak menyengat
Tekstur produk tidak lengket, mudah meresap, ringan, dan tidak lentur.
Harga:
Punya harga normal dan sesuai dengan kualitas.
Tempat Pembelian:
Biasanya produk yang benar-benar asli bisa kita temui di toko resminya langsung. Mulai dari toko offline, maupun toko online-nya di marketplace.
Kode batch dan tanggal kadaluarsa:
Untuk skincare original, kode cetak atau kode produksi bisa kita lihat pada kemasan dengan jelas
Tanggal kedaluwarsa pada produk skincare yang asli biasanya terlihat dengan jelas.
SKINCARE PALSU
Kemasan:
Biasanya, logo maupun label pada skincare palsu tidak bisa dibaca, buram, dan tidak jelas
Kemasan produk ada yang pecah, robek, dan gampang rusak karena biasanya packaging lebih tipis
Tekstur dan Aroma:
Skincare palsu identik punya tekstur yang lengket atau terlalu cair
Tekstur skincare palsu juga lebih susah meresap pada kulit dan nggak gampang saat di-blend
Aromanya lebih kuat, tengik, seperti bau besi, dan membuat pengguna jadi tidak nyaman.
Harga:
Harga produk skincare palsu malah lebih murah dan terjangkau, karena tidak menggunakan bahan premium
Tapi nggak sedikit juga skincare palsu yang dijual dengan harga yang sama dengan produk asli. Hanya saja, perbandingan harganya pasti lebih miring.
Tempat Pembelian:
Skincare palsu biasanya bisa dibeli di tempat-tempat eceran, toko kosmetik abal-abal, atau marketplace yang tidak resmi.
Kode batch dan tanggal kadaluarsa:
Skincare palsu tidak punya kode batch atau tanggal kedaluwarsa yang tercetak dengan jelas. Tulisannya sudah pasti buram dan tidak terbaca.
Nah, dari perbedaan di atas itu kamu bisa tahu apa saja perbedaan skincare original dan palsu. Jadi, kita tidak akan salah pilih produk saat hendak membelinya secara offline maupun online.
Sebenarnya gampang saja saat melihat produk skincare itu asli atau palsu. Karena pengguna skincare yang teliti, sudah pasti menelaah produknya lebih lanjut. Mulai menelisik dari kemasan, tekstur, aroma, harga, tempat pembelian, sampai tanggal kedaluwarsa.
Satu lagi hal yang penting, yaitu izin edar BPOM. Skincare original sudah pasti punya nomor izin edar dari BPOM yang bisa ditemukan dengan jelas. Karena, kebanyakan produk palsu hanya menyertakan nomor BPOM asal-asalan dan tidak bisa dilacak.
Sebagai konsumen skincare yang cerdas, jangan tergiur dengan harga produk yang terlalu murah. Pastikan menelaah produk skincare-nya dulu sebelum dibeli.
Kalau kamu menemukan keluhan lebih lanjut, konsultasikan dengan ahli, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H