SKINCARE PALSU
Kemasan:
Biasanya, logo maupun label pada skincare palsu tidak bisa dibaca, buram, dan tidak jelas
Kemasan produk ada yang pecah, robek, dan gampang rusak karena biasanya packaging lebih tipis
Tekstur dan Aroma:
Skincare palsu identik punya tekstur yang lengket atau terlalu cair
Tekstur skincare palsu juga lebih susah meresap pada kulit dan nggak gampang saat di-blend
Aromanya lebih kuat, tengik, seperti bau besi, dan membuat pengguna jadi tidak nyaman.
Harga:
Harga produk skincare palsu malah lebih murah dan terjangkau, karena tidak menggunakan bahan premium
Tapi nggak sedikit juga skincare palsu yang dijual dengan harga yang sama dengan produk asli. Hanya saja, perbandingan harganya pasti lebih miring.
Tempat Pembelian:
Skincare palsu biasanya bisa dibeli di tempat-tempat eceran, toko kosmetik abal-abal, atau marketplace yang tidak resmi.
Kode batch dan tanggal kadaluarsa:
Skincare palsu tidak punya kode batch atau tanggal kedaluwarsa yang tercetak dengan jelas. Tulisannya sudah pasti buram dan tidak terbaca.
Nah, dari perbedaan di atas itu kamu bisa tahu apa saja perbedaan skincare original dan palsu. Jadi, kita tidak akan salah pilih produk saat hendak membelinya secara offline maupun online.
Sebenarnya gampang saja saat melihat produk skincare itu asli atau palsu. Karena pengguna skincare yang teliti, sudah pasti menelaah produknya lebih lanjut. Mulai menelisik dari kemasan, tekstur, aroma, harga, tempat pembelian, sampai tanggal kedaluwarsa.
Satu lagi hal yang penting, yaitu izin edar BPOM. Skincare original sudah pasti punya nomor izin edar dari BPOM yang bisa ditemukan dengan jelas. Karena, kebanyakan produk palsu hanya menyertakan nomor BPOM asal-asalan dan tidak bisa dilacak.
Sebagai konsumen skincare yang cerdas, jangan tergiur dengan harga produk yang terlalu murah. Pastikan menelaah produk skincare-nya dulu sebelum dibeli.
Kalau kamu menemukan keluhan lebih lanjut, konsultasikan dengan ahli, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H