Bagi saya, ini adalah pertanyaan yang sebenarnya jawabannya sangat singkat, tetapi saya sangat sulit untuk menyampaikannya, sehingga saya sangat berhati-hati dalam menyampaikan jawaban ini.
Sekali lagi saya ingatkan, OSTEOARTHRITIS = DEGENERATIF.
Artinya apa? artinya penyakit ini bersifat kambuh-kambuhan, sehingga tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dicegah agar tidak terjadi dan tidak semakin memburuk.
Caranya bagaimana? Nah, ini hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah agar jangan sampai terkena osteoarthritis.
1. Kenali penyakit osteoarthritis.
Ada istilah jika tak kenal, maka tak sayang. Istilah ini tidak hanya bisa digunakan dalam hubungan antar manusia, tetapi juga pada kondisi medis. Dengan mengenali penyakit osteoarthritis lebih dini, maka secara otomatis kita akan mampu menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan munculnya penyakit ini. Caranya? Untungnya kita hidup di era digital, dimana perkembangan tehnologi informasi sangat pesat. Kita bisa menemukan banyak informasi tentang osteoarthritis melalui artikel cetak maupun non-cetak.
2. Turunkan berat badan
Osteoarthritis sering menyerang pada persendian yang menumpu berat badan (mis. lutut dan panggul). Sehingga pencegahannya adalah mengurangi beban yang harus diterima sendi penopang berat badan melalui penurunan berat badan. Namun, jangan dipersepsikan sebagai kurus lho ya. Menurunkan berat badan itu sendiri ditujukan bagi orang-orang dengan berat badan berlebih yang dihitung melalui BMI (Body Mass Index) yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama IMT (Index Massa Tubuh). Jika IMT sudah sesuai, berarti anda tergolong orang yang aman dari osteoarthritis.
3. Olah raga
Mungkin Anda akan bertanya-tanya,"lho dok, bukannya dengan olah raga persendian jadi makin aus?"
Dengan berolahraga secara teratur, tidak akan menyebabkan sendi menjadi aus, karena olahraga teratur akan memperlancar aliran darah dan memperkuat otot. Aliran darah yang lancar akan menjaga metabolisme tubuh tetap baik. Sehingga sel-sel dalam tubuh pun tidak akan mudah aus. Beda cerita jika saat sendi sudah mengalami peradangan, baru rajin olahraga. Tentunya gerakan-gerakan yang dapat membebani sendi yang meradang tersebut akan semakin memperparah kondisi persendian.