Mohon tunggu...
Dr Leila Mona Ganiem
Dr Leila Mona Ganiem Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi dan Konsultan Komunikasi

Doktor Ilmu Komunikasi, Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Saya menikmati penjelajahan berbagai isu terkait komunikasi, baik korporat, kesehatan, antarpribadi, dan antarbudaya. Yuk, Belajar Bersama dan Majukan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Warisan Kepahlawanan: Semangat Pemadam Kebakaran di Gora Kalwaria

14 Agustus 2024   19:47 Diperbarui: 15 Agustus 2024   18:47 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Itu anak saya. Dia juga petugas pemadam kebakaran seperti saya, ayah saya, dan kakek saya. Kami bangga melayani masyarakat Góra Kalwaria," ungkap Max, seorang petugas pemadam kebakaran yang kini sedang berdiri di depan stasiun pemadam kebakaran kota tersebut.

Góra Kalwaria, sebuah kota kecil di Polandia yang penuh dengan sejarah dan tradisi, memiliki kekuatan tak terlihat yang berakar dalam di hati setiap warganya, yaitu semangat untuk melindungi satu sama lain.

Di kota ini, pemadam kebakaran bukan sekadar pekerjaan; itu adalah panggilan hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Max bukan satu-satunya yang merasa bangga menjadi bagian dari tradisi ini. Di antara warga kota, menjadi sukarelawan pemadam kebakaran adalah simbol kepahlawanan lokal, di mana para anggotanya sering kali dianggap sebagai pahlawan sejati yang selalu siap menghadapi bahaya demi keselamatan sesama.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Góra Kalwaria di Polandia, dalam "Nmugga Shadowing Program to Poland" yang bertajuk "North Maluku Urban Good Governance", dengan penuh semangat menjelaskan di hadapan delegasi dari Indonesia bagaimana layanan pemadam kebakaran di kota ini dikelola oleh masyarakat.

"Ini bukan hanya tentang melindungi bangunan atau menyelamatkan harta benda," jelas Wali Kota. "Ini tentang melindungi warisan, budaya, dan yang paling penting, kehidupan masyarakat yang telah mempercayakan keselamatan mereka kepada kami."

Dokumentasi LMG
Dokumentasi LMG

Alasan mengapa begitu banyak warga Góra Kalwaria ingin menjadi sukarelawan pemadam kebakaran pun sangat beragam, namun semuanya berakar pada semangat komunitas dan rasa memiliki.

Bagi banyak orang, ini adalah cara untuk terus menjalin hubungan erat dengan tetangga, teman, dan keluarga. Unit pemadam kebakaran kota ini telah menjadi tempat di mana setiap individu, tua maupun muda, merasa memiliki tempat, membangun keterampilan, dan mendapatkan kepuasan pribadi.

Kepahlawanan lokal menjadi salah satu pendorong kuat di balik antusiasme warga untuk bergabung. Dalam komunitas kecil seperti Góra Kalwaria, menjadi pemadam kebakaran berarti menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri, di mana setiap tindakan mereka dihargai dan diakui oleh masyarakat.

Penghargaan tersebut tidak hanya datang dalam bentuk pujian, tetapi juga dalam rasa hormat yang tulus dari para tetangga yang tahu bahwa mereka dapat tidur dengan tenang karena ada pahlawan lokal yang berjaga.

Selain itu, proses rekrutmen untuk menjadi sukarelawan pemadam kebakaran di Góra Kalwaria dirancang untuk memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar berkomitmen yang dapat bergabung. Mulai dari penyebaran informasi melalui media lokal hingga acara komunitas yang mengajak warga untuk terlibat, setiap langkah dilakukan dengan cermat. Calon sukarelawan harus melalui serangkaian pelatihan dan evaluasi untuk memastikan mereka siap menghadapi tugas yang menantang ini.

Bagi Max dan banyak lainnya, menjadi pemadam kebakaran bukan hanya tentang mengikuti jejak orang tua atau kakek mereka. Ini adalah panggilan untuk melayani dan melindungi, sebuah panggilan yang membawa kebanggaan dan kehormatan tersendiri.

Di kota kecil Góra Kalwaria, setiap sirine yang berbunyi adalah panggilan bagi para pahlawan ini untuk melanjutkan tradisi yang telah mengakar kuat—tradisi menjaga dan melindungi komunitas yang mereka cintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun