Mereka yang terbiasa dengan penyedap berlebih, gurih dan terasa sedap di lidah. Makanan seperti batagor, siomay, seblak, mi instan jadi pilihan utama mereka di kantin jika tidak membawa bekal.
Mereka menjadi tidak terbiasa makan, makanan bergizi. Belum lagi mereka yang picky eater, yang sangat pemilih dalam makanan, membuat orang tua menyerah akhirnya mengikuti daripada anak tidak mau makan sama sekali, lalu sakit, membuat orang tua semakin repot.Â
Biasa karena Biasa
Program baik ini hendaknya menjadi contoh menu makanan untuk anak usia sekolah agar kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi. Anak-anak usia sekolah perlu nutrisi untuk tumbuh kembang dan kebutuhan otaknya. Program baik ini akan terus berjalan, membuat mereka lama-lama terbiasa dengan makanan bergizi.
Menghabiskan makanan juga merupakan karakter anak yang baik, anak bersyukur atas makanan yang sudah tersedia dan mereka harus berterima kasih dengan menghabiskannya. Bukan karena tidak suka lalu dibuang dan jadi mubazir.
Perlu kerja sama dari orangtua, guru dan siswa untuk mendukung keberlangsungan program ini. Membiasakan diri untuk hidup sehat, makan makanan bergizi baik untuk perkembangan dan pertumbuhan anak usia sekolah.
Yuk, dukung anak-anak usia sekolah terbiasa dengan makanan bergizi.
Salam sehat selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H