Sebelum saya bercerita tentang Gua Maria Stasi Santo Mikael Besuki, saya akan membahas sedikit tentang Ziarah, Devosi dan Gua Maria.
Ziarah menurut Wikipedia adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral yang penting. Kadang-kadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan iman atau menyucikan diri. Orang yang melakukan perjalanan ini disebut peziarah. Sedangkan Ziarah menurut KBBI adalah kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia.
Devosi Katolik adalah bentuk doa yang bukan menjadi bagian resmi dari liturgi umum Gereja, tetapi menjadi bagian dari praktik-praktik kerohanian yang terkenal dari umat Katolik. Devosi Katolik juga meliputi penghormatan kepada para orang suci (santo/santa). Salah satu contoh Devosi Katolik adalah berdoa Rosario.
Dalam tradisi Katolik, Gua Maria adalah tempat yang dipusatkan untuk melakukan ziarah dan devosi kepada Maria. Disebut Gua Maria karena ditempatkannya patung Bunda Maria, ibunda Yesus, di gua tersebut. Tempat itu kemudian menjadi tempat ziarah umat Katolik untuk mendekatkan diri pada Allah Bapa dengan berdoa melalui perantaraan Bunda Maria dan Yesus Kristus.
Nah, setelah membaca tentang apa itu ziarah, devosi dan gua maria , saya akan mulai bercerita tentang Gua Maria Stasi Santo Mikael Besuki.Â
Gua Maria Stasi Santo Mikael Besuki berada di area Kapel Stasi Santo Mikael Besuki Kabupaten Situbondo.
Apabila anda pernah mengenal atau mendengar tentang Wisata Pantai Pasir Putih Situbondo, maka Gua Maria ini ditempuh dalam waktu 34 menit atau jarak tempuh 21,7 km dari Wisata Pantai Pasir Putih Situbondo menuju ke arah barat atau arah Surabaya,  atau bila dari arah PLTU Paiton anda dapat terus menuju ke timur dan dapat ditempuh dalam waktu 25 menit atau 15.6 km  dengan kendaraan roda empat.
Dari arah pantai Besuki maka Gua Maria ini terletak 1 km dari pantai Pesisir Besuki.
Karena Stasi Santo Mikael Besuki ini berada dekat dengan pantai/pesisir maka tema Gua Maria ini juga tidak akan jauh jauh dari tema pantai.
Bertema pantai, kita dapat melihat Bunda Maria di dalam gua yang dekat dengan pantai yang indah, dan tampak perahu dengan layar terkembang serta tali tambang yang khas pada perahu.
Gua Maria Stasi Santo Mikael Besuki ini dibuat oleh seniman Katolik asal Situbondo sendiri, bekerja dengan 3 pekerja perempuan yang sangat telaten.
Gua Maria Stasi Santo Mikael Besuki dipugar dan diresmikan pada hari Minggu tanggal 28 Juni 2015 oleh Romo Hubertus Tangguh Ardi Wardana, Pr. selaku Pastor Paroki Maria Bintang Samudera Situbondo.
Dan saat ini umat Stasi Santo Mikael Besuki menjadi umat Kuasi Santo Paulus Kraksaan.Â
Sebelum masa pandemi, beberapa umat dari berbagai daerah melakukan ziarah di Gua Maria Stasi St Mikael Besuki. Mereka berdevosi kepada Bunda Maria.Â
Bagaimana dengan gambaran hidup doa umat stasi?
Setiap pagi pukul 05.30 sebagian umat stasi mengikuti ibadat ofisi pagi (brevir) dilanjutkan dengan mengikuti misa harian secara online, dan sesekali dilanjutkan dengan berdoa Rosario.
Pada setiap bulan Maret dan Oktober  umat berdoa Rosario setiap hari di Gua Maria setelah selesai mengikuti ibadat ofisi pagi.
Suasana yang tenang dan teduh mewarnai suasana doa. Saat pagi hari perlahan akan nampak cahaya matahari melintas dari atas gua dari balik rimbun daun di atas gua, terasa begitu syahdu dan indah.
Hidup doa umat semakin menggelora dengan rutin menyelenggarkan ibadat ofisi pagi harian dilanjutkan dengan berdoa Rosario.Â
Berawal dari 3 Frater dari SMM (Serikat Maria Montfortan) yang live in di stasi dan rutin menyelenggarakan ibadat ofisi pagi serta berdoa Rosario, membuat umat tergugah untuk melanjutkan habitualis ini hingga detik ini.
Belum ada sumber air di Gua Maria ini , menjadi usulan dan harapan  saya, suatu saat nanti ada sumber air disana, karena air adalah sumber kehidupan dan rahmat, pemanfaatan air di Gua Maria ini akan menjadi makna baik secara harafiah maupun simbolis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H