Gua Maria Stasi Santo Mikael Besuki dipugar dan diresmikan pada hari Minggu tanggal 28 Juni 2015 oleh Romo Hubertus Tangguh Ardi Wardana, Pr. selaku Pastor Paroki Maria Bintang Samudera Situbondo.
Dan saat ini umat Stasi Santo Mikael Besuki menjadi umat Kuasi Santo Paulus Kraksaan.Â
Sebelum masa pandemi, beberapa umat dari berbagai daerah melakukan ziarah di Gua Maria Stasi St Mikael Besuki. Mereka berdevosi kepada Bunda Maria.Â
Bagaimana dengan gambaran hidup doa umat stasi?
Setiap pagi pukul 05.30 sebagian umat stasi mengikuti ibadat ofisi pagi (brevir) dilanjutkan dengan mengikuti misa harian secara online, dan sesekali dilanjutkan dengan berdoa Rosario.
Pada setiap bulan Maret dan Oktober  umat berdoa Rosario setiap hari di Gua Maria setelah selesai mengikuti ibadat ofisi pagi.
Suasana yang tenang dan teduh mewarnai suasana doa. Saat pagi hari perlahan akan nampak cahaya matahari melintas dari atas gua dari balik rimbun daun di atas gua, terasa begitu syahdu dan indah.
Hidup doa umat semakin menggelora dengan rutin menyelenggarkan ibadat ofisi pagi harian dilanjutkan dengan berdoa Rosario.Â
Berawal dari 3 Frater dari SMM (Serikat Maria Montfortan) yang live in di stasi dan rutin menyelenggarakan ibadat ofisi pagi serta berdoa Rosario, membuat umat tergugah untuk melanjutkan habitualis ini hingga detik ini.
Belum ada sumber air di Gua Maria ini , menjadi usulan dan harapan  saya, suatu saat nanti ada sumber air disana, karena air adalah sumber kehidupan dan rahmat, pemanfaatan air di Gua Maria ini akan menjadi makna baik secara harafiah maupun simbolis.