Â
                                                           Â
                https://www.scholarsofficial.com/azbelajar/mengapa-sulit-memahami-pelajaran-yang-dibenci/
Kesulitan memahami materi kuliah merupakan masalah umum yang dihadapi oleh banyak mahasiswa, dan ini sering kali menjadi sumber stres akademik yang signifikan. Menurut penelitian oleh Widodo (2018), sekitar 65% mahasiswa melaporkan mengalami kesulitan dalam memahami materi kuliah, terutama pada mata kuliah yang kompleks dan membutuhkan pemahaman mendalam seperti matematika dan ilmu pengetahuan alam (Widodo, 2018). Kesulitan ini sering kali disebabkan oleh metode pengajaran yang kurang efektif, di mana dosen cenderung memberikan materi dalam bentuk ceramah yang monoton tanpa melibatkan mahasiswa secara aktif.
Dampak dari kesulitan memahami materi kuliah tidak hanya terbatas pada penurunan prestasi akademik, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan motivasi belajar mahasiswa. Penelitian oleh Fitriani (2019) menunjukkan bahwa mahasiswa yang merasa kesulitan memahami materi cenderung mengalami kecemasan dan kehilangan minat dalam belajar. Hal ini berdampak pada rendahnya partisipasi dalam diskusi kelas dan kegiatan akademik lainnya (Fitriani, 2019). Untuk mengatasi masalah ini, Fitriani menyarankan penggunaan metode pengajaran yang lebih interaktif dan penggunaan teknologi pendidikan yang dapat membantu mahasiswa memahami materi dengan lebih baik.
Referensi:
- Widodo, S. (2018). "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Memahami Materi Kuliah di Perguruan Tinggi." Jurnal Pendidikan Tinggi, 11(2), 75-87.
- Fitriani, R. (2019). "Dampak Kesulitan Memahami Materi Kuliah terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa." Jurnal Psikologi Pendidikan, 14(3), 101-115.
       https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2339407/6-efek-berbahaya-stres-pada-kesehatan-tubuh-anda
Stres akademik memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan fisik mahasiswa milenial. Penelitian oleh Wulandari (2020) menunjukkan bahwa stres akademik yang tinggi sering kali menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, termasuk gangguan tidur, sakit kepala, dan kelelahan kronis. Mahasiswa yang mengalami stres tinggi cenderung memiliki pola tidur yang tidak teratur, yang berdampak pada berkurangnya kualitas tidur dan meningkatkan risiko insomnia (Wulandari, 2020). Selain itu, kelelahan yang terus-menerus dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat mahasiswa lebih rentan terhadap penyakit seperti flu dan infeksi.
Dampak lanjutan terhadap kesehatan fisik , Selain gangguan tidur dan kelelahan, stres akademik juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Menurut penelitian oleh Setiawan (2019), mahasiswa yang mengalami stres akademik yang berkepanjangan berisiko lebih tinggi mengalami masalah pencernaan, seperti gastritis dan irritable bowel syndrome (IBS). Stres juga dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular, meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung di kemudian hari (Setiawan, 2019). Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa milenial untuk mengelola stres akademik dengan baik melalui teknik manajemen stres dan gaya hidup sehat untuk mencegah dampak negatif jangka panjang pada kesehatan fisik mereka.
Referensi: