Mohon tunggu...
Hamidullah_Mahmud
Hamidullah_Mahmud Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

tenaga pengajar dengan hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Lailatul Qadar, Genap atau Ganjil?

17 April 2023   04:18 Diperbarui: 17 April 2023   06:29 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah qiyamullail, sebelumnya didahului dengan shalat tarawih dengan khusyu'. Qira'atul Qur'an, dzikir kepada Allah, seperti tasbih, tahlil, tahmid dan takbir, istighfar, doa, shalawat atas nabi dan melaksanakan kebaikan-kebaikan yang lainnya.

Lebih khusus memperbanyak doa yang ma'tsur Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah: radliyallahu 'anha berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku menjumpai suatu malam bahwa itu adalah malam lailatul qadar, apa yang harus aku baca pada malam itu? Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam menjawab: "Ucapkanlah (berdo'alah):

.

"Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf Maha Mulia lagi suka memaafkan, maka maafkanlah aku." (HR. At-Tirmidzi)

orang yang istiqomah (konsisten) menjalankan kebaikan mulai awal hingga akhir Ramadhan adalah orang yang akan mendapatkan pengampunan dosa dari Allah swt walau ia tidak berjumpa dengan malam laittul qadar. sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad, al-Bazzar dan al-Baihaqi dari Jabir r.a. Nabi -Shollallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

: : .

 "Pada akhir malam bulan Ramadhan, Allah mengampuni dosa semua mereka. Seorang lelaki dari sahabat bertanya; 'Adakah malam itu lailatul Qadar?'. Jawab Rasulullah; 'Tidak. Apakah engkau tidak melihat kepada pekerja-pekerja yang bekerja. Apabila mereka telah selesai dari pekerjaan mereka, akan disempurnakanlah upah-upah bagi mereka"

Oleh karena itu beribadah saja dengan sebaik mungkin tanpa harus memikirkan kompensasi yang kita dapat, ungkapan bijak mengatakan "kun rabbaniyyan wala takun ramadhaniyyan" (Jadilah hamba Allah pada setiap waktu tidak hanya pada bulan Ramadhan (saja)."

semoga semangat ibadah di bulan Ramadhan dapat menjadi acuan semangat ibadah di sebelas bulan kedepan. aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun