" ".
"Carilah lailatul qadar di sepuluh terakhir Ramadhan."Â
(H.R. Al-Bukhari)
hadis ini secara tersirat bahwa bisa jadi malam lailatul qadar turun baik di ganjil atau di genap sepuluh akhir Ramadhan. sebab hadis ini menjelaskan sepuluh akhir Ramadan secara keseluruhan dan  tidak menjelasakan apakah ia turun di bilangan ganjil atau genap.
Hadits lain menjelaskan lebih spesifik bahwa lailatul qadar ada di bilangan ganjil akhir Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
Â
"Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (H.R. Al-Bukhari)
Menyangkut tanggal malam lailatul qadar, apakah ia diseluruh angka ganjil genap sepuluh malam akhir Ramadhan atau hanya di malam-malam ganjil? kedua hadis di atas menjukkan potensi dan kemungkinan yang sama. Hal ini mengandung hikmah agar kita selalu terjaga dan menghidupkan Ramadhan dengan aneka amal sholeh, baik di bilangan ganjilnya atau di bilangan genapnya. Karena tidak ada konsensus atau ijma' tentang kapan turunnya lailatul qadar.
Di kalangan umat muslim masyhur bahwa lailatul qadar itu turun pada tanggal 27 Ramadhan, sebagaimana pendapat Ibnu Abbas, Ubai bin Ka'ab dan Ibnu Umar radhiyallahu anhum. Akan tetapi sekali lagi tidak ada konsensus pastinya. Sehingga imam Ibnu Hajar dalam kitab "Fathul Bari" menyebutkan, "Paling tidak ada 39 pendapat berbeda tentang kapan lailatul qadar." Sebagai sikap kehati-hatian dan antisipasi, hendaknya setiap manusia menghidupkan sepuluh hari akhir Ramadhan.
Â
oleh karenanya lebih penting dari perdebatan kapan turunnya lailatul qadar, akan lebih bijaksana jika kita memikirkan amalan-amalan sunah apa saja yang sebaiknya kita lakukan di akhir-akhir kepergiaan Ramadhan. adapun Diantara yang disunnahkan untuk dikerjakan pada sepuluh hari akhir Ramadhan?