Gondok : Haruskah dioperasi ? Bisa diobati ?
Ini adalah pertanyaan yang cukup sering diajukan ketika seseorang menderita pembengkakan / pembesaran kelenjar gondok. Di Indonesia, cukup banyak penderita pembesaran kelenjar gondok yang karena berpikir bahwa pembesaran atau pembengkakan kelenjar gondok hanya bisa disembuhkan lewat jalan operasi, menjadi takut untuk berobat atau berkonsultasi dengan tenaga medis. Padahal, jika pembesaran kelenjar gondoknya masih berada dalam tahap ringan sampai sedang, tentu bisa diobati tanpa operasi, baik untuk kelebihan gondok ataupun untuk kekurangan gondok.
Jika kebetulan anda atau anggota keluarga anda ada yang mengalami gejala-gejala atau tanda-tanda kelebihan gondok ataupun kekurangan gondok, berkonsultasilah dengan dokter terdekat anda masing-masing (meskipun tidak terdapat pembengkakan gondok). Apalagi jika terdapat pembengkakan gondok, tentu menjadi lebih mudah untuk memastikan adanya masalah fungsi kelenjar gondok ; tinggal dicocokkan apakah gejala-gejala dan tanda-tandanya sesuai dengan kelebihan gondok (hipertiroid) atau sesuai dengan kekurangan gondok (hipotiroid).
Tanpa pembengkakan gondok dan tanpa pemeriksaan kadar hormon gondok, umumnya penyakit kelebihan gondok (hipertiroid) lebih mudah terdeteksi daripada penyakit kekurangan gondok (hipotiroid) , karena gejala-gejala dan tanda-tanda hipertiroid umumnya lebih spesifik dan nyata dirasakan oleh penderitanya. Kebiasaan atau kesukaan konsumsi makanan yang asin-asin (seperti ikan teri, ikan asin, sambal belacan/terasi) juga menjadi pertimbangan penting dalam memvonis hipertiroid.
Tentu saja semua gejala dan tanda yang ada harus didiskusikan secara teliti dan rinci bersama dokter terdekat anda masing-masing. Karena hipertiroid dan hipotiroid adalah dua penyakit yang berlawanan / bertolak belakang, maka obat untuk hipertiroid juga berlawanan dengan obat untuk hipotiroid. Oleh karena itu pemeriksaan dan penilaian secara langsung oleh dokter anda juga mutlak diperlukan.
Dalam hal kasus meragukan apakah seseorang  menderita hipertiroid atau hipotiroid, kadang-kadang diperlukan pemeriksaan kadar hormon tiroid di laboratorium untuk memastikannya. Selain itu, pemeriksaan kadar hormon tiroid juga berguna untuk memantau atau mengevaluasi hasil pengobatan hipertiroid atau hipotiroid yang telah dijalani penderita.
Semoga bermanfaat bagi pembaca.
Salam kompasiana.
.
.
dr. Kosasi Kwek