Menerima/menghadapi penderita dengan keluhan "angin duduk", para dokter Indonesia harus bisa secara singkat dan tepat melakukan anamnesa (tanya jawab) dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika memungkinkan) untuk segera menyimpulkan apa sesungguhnya penyakit yang diderita oleh pasien yang datang dengan keluhan utama "angin duduk".
Di negara kita - dari Sabang sampai Merauke, ada banyak orang yang disebut-sebut meninggal karena  "angin duduk". Keluarga yang ditinggalkan pun sering menyebut "angin duduk" sebagai penyebab kematiannya. Padahal ada banyak kemungkinan penyakit yang memberikan keluhan atau gejala dan tanda-tanda "angin duduk" yang semuanya bisa dijelaskan secara medis. Beberapa di antara penyebab "angin duduk" itu berpotensi menimbulkan kematian dalam waktu singkat, seperti serangan sumbatan pembuluh darah jantung (sindrom koroner akut).
Jika ada orang yang benar-benar merasa mengalami keluhan atau gejala "angin duduk" seperti uraian di atas, maka ia harus harus segera mencari dan mendapatkan pertolongan medis.
.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Salam Kompasiana.
.
.
dr.Kosasi Kwek
Rengat, Maret 2014.
.
.