Usus besar yang tersumbat oleh kotoran yang membatu juga bisa menunjukkan gejala seperti "angin duduk".
Usus besar yang tersumbat atau 'tercekik' oleh tumor atau keganasan/kanker (baik di dalam usus maupun di luar usus) Â juga bisa menimbulkan gejala seperti "angin duduk".
Keganasan/kanker usus yang membuat usus besar hampir 'jebol' (perforasi usus) juga bisa menunjukkan keluhan atau gejala seperti "angin duduk".
Tumor lain di dalam rongga perut ( misalnya tumor hati, pembesaran limpa ) dan  di dalam rongga panggul ( misalnya tumor indung telur/ovarium, tumor rahim ) juga bisa memberikan gejala seperti "angin duduk".
Infeksi dan peradangan berat di saluran rahim (adnexitis/salpingitis) juga bisa memberikan gejala seperti "angin duduk".
Kehamilan di luar rahim (kehamilan ectopik) yang terganggu juga menunjukkan gejala seperti "angin duduk".
.
"Angin Duduk" : Istilah Rancu Yang Perlu Diluruskan
Jika kita mengerti semua penjelasan di atas, kita tahu bahwa sesungguhnya tidak ada penyakit angin duduk. "Angin duduk" bukan istilah resmi dalam ilmu kedokteran. "Angin duduk" hanya sebuah istilah awam yang dipakai dalam masyarakat kita untuk keluhan nyeri dada atau nyeri perut yang hebat dan mendadak sebagai keluhan utamanya.
Jika gejala atau keluhan-keluhan "angin duduk" yang dimaksud disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah jantung, dunia medis menyebut penyakit ini sebagai "Sindrom Koroner Akut". Jika gejala atau keluhan-keluhan "angin duduk" yang dimaksud disebabkan oleh penyakit-penyakit di dalam perut (seperti contoh-contoh di atas), dunia medis menyebut kondisi ini sebagai "Akut Abdomen".
Keluhan "angin duduk" -seperti telah dijelaskan di atas, bisa disebabkan oleh bermacam-macam penyakit yang berat dan bersifat gawat darurat dan sering berakibat fatal bagi penderitanya. Oleh karena itu, menyimpulkan seseorang menderita penyakit "angin duduk" sebagai penyakit finalnya sungguh sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan.