"Apa obat alami terbaik untuk penyakit saya ini ?". Pertanyaan ini sering kami terima dalam pekerjaan sehari-hari kami sebagai tenaga medis. Dewasa ini, sebagian masyarakat Indonesia semakin cenderung mencari dan memilih produk-produk atau obat-obat alami untuk pengobatan ataupun perawatan kesehatan. Kecenderungan ini merupakan kenyataan yang menggembirakan ; karena secara umum, konsumsi jangka panjang produk-produk alami tentu lebih kecil efek sampingnya.
.
Tetapi di sisi lain, gaya dan kebiasaan hidup sehari-hari kita juga telah menjadi semakin tidak alami, seiring dengan kemajuan teknologi dan semua fasilitas yang "memanjakan" manusia. Banyak di antara kita yang sudah tidak pernah berjalan kaki ataupun bersepeda. Motor, mobil, dan kendaraan umum sudah secara total menggantikan pergerakan kita. Bahkan kini sudah begitu banyak aktivitas yang bisa dilakukan tanpa harus keluar dari rumah ; memesan atau berbelanja sesuatu, mengirim uang dan sebagainya, semua bisa dilakukan dengan peralatan gadget di ujung jari tangan.
.
Semua perubahan dan kemajuan gaya hidup modern ini - kita sadari atau tidak, membuat kita semakin kurang melakukan aktivitas fisik, kurang olahraga, kurang berkeringat, dan kurang membakar kalori tubuh.
.
Kurangnya aktivitas fisik membuat kita menjadi lebih beresiko menderita bermacam-macam penyakit, seperti :
- kegemukan (obesitas),
- kencing manis (diabetes),
- kelebihan kadar kolesterol (hiperkolesterolemia),
- kelebihan kadar trigliserida / lemak darah (hipertrigliseridemia),
- kelebihan kadar asam urat (hiperurisemia),
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- keropos tulang (osteoporosis),
- pengapuran sendi (osteoarthritis),
- dan lain-lain.
.
Aktivitas fisik dan olahraga : Mengapa harus ?
.
Jika kita perhatikan kehidupan hewan di alam liar, maka aktivitas fisik merupakan sebuah keharusan, sebuah takdir. Semut yang terkecil harus berjalan jauh dari sarangnya mencari makanan. Gajah yang terbesar harus berjalan jauh mencari sumber air dan makanan. Hewan pemakan tumbuhan (herbivora) harus berjalan jauh atau berpindah-pindah tempat untuk merumput. Hewan pemakan hewan (karnivora) harus bersusah-payah mengejar dan membunuh mangsanya. Burung dan serangga pun harus terbang jauh mencari makanannya.
.
Hukum alam ini juga berlaku untuk manusia, yang sesungguhnya juga ditakdirkan untuk bercocok tanam dan berburu hewan yang akan menjadi makanannya. Ini berarti : harus ada aktivitas fisik, harus ada keringat, dan harus ada pembakaran energi (kalori) dari dalam tubuh untuk mendapatkan makanan. Harus ada pemakaian / pembakaran energi dari dalam tubuh untuk mengimbangi energi yang telah didapatkan melalui makanan.
.
Untuk alasan inilah, olahraga adalah suatu keharusan. Bagi kita yang dalam pekerjaan sehari-hari tidak perlu mengeluarkan tenaga fisik, tidak perlu berkeringat, maka olahraga adalah sebuah keharusan. Olahraga menjadi pengganti aktivitas fisik sesuai hukum alam tadi.
.
Di samping olahraga, aktivitas fisik harus diusahakan semaksimal mungkin. Banyak cara memaksimalkan aktivitas fisik, walaupun nilainya tidak sama dengan olahraga. Misalnya, bagi anda yang bekerja atau kuliah di gedung-gedung bertingkat, pilihlah naik turun tangga daripada menggunakan lift ataupun eskalator. Untuk keperluan ke tempat-tempat yang cukup dekat dengan rumah atau tempat kerja, pilihlah berjalan kaki daripada naik motor atau mobil. Jika sedang berlibur, perbanyak berjalan kaki, karena kita cenderung berwisata kuliner saat berlibur atau saat pulang kampung.
.
Olahraga jenis apa dan bagaimana yang bagus ? Pagi atau sore ?
.
Olahraga jenis apapun bagus ; daripada tidak olahraga sama sekali. Lebih bagus olahraga pagi atau sore ? Sama bagusnya ; daripada tidak olahraga sama sekali.
.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan olahraga antara lain :
- Sesuai dengan umur, berat badan, dan kondisi fisik.
- Sesuai dengan minat atau kesukaan maling-masing.
- Selalu bertahap : pemanasan, puncak, pendinginan.
- Sebaiknya sampai berkeringat.
- Sebaiknya berlangsung selama 1 jam atau lebih.
- Sebaiknya 5 kali seminggu.
- Mencapai denyut jantung antara 50-85 % dari denyut jantung maksimal.
.
Mengukur intensitas olahraga dengan jumlah denyut jantung
.
Jumlah denyut jantung (denyut  nadi) maksimal yang diizinkan didapat dari angka 220 dikurangi umur (dalam tahun).
Contoh :
Umur 30 tahun, denyut jantung maksimal adalah 220-30 = 190 kali/menit ;
Umur 40 tahun, denyut jantung maksimal adalah 220-40 = 180 kali/menit ;
Umur 50 tahun, denyut jantung maksimal adalah 220-50 = 170 kali/menit ; dan seterusnya.
.
Olahraga tergolong :
Intensitas sedang  : mencapai 50-70 % dari denyut jantung maksimal.
Intensitas berat   : mencapai 70-85 % dari denyut jantung maksimal.
.
Cara menghitung jumlah denyut jantung ( denyut nadi ) per menit adalah dengan meraba denyut nadi di pergelangan tangan, dan dihitung selama 1 menit ; atau dihitung jumlah denyut nadinya selama 15 detik lalu dikali 4.
[caption id="attachment_386943" align="aligncenter" width="337" caption="Â Tempat meraba denyut nadi (Dokumentasi pribadi)."][/caption]
.
Olahraga : Mulai dari sekarang
.
Banyak ibu rumah tangga di Indonesia yang merasa tidak perlu lagi berolahraga karena telah mengerjakan pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Apakah pekerjaan rumah tangga (seperti menyapu, mengepel, mencuci piring dan pakaian) sama dengan olahraga? Tidak sama, karena jumlah kalori yang dibakar dalam pekerjaan rumah tangga umumnya lebih sedikit daripada jumlah kalori yang dibakar selama berolahraga. Jumlah denyut jantung / menit selama melakukan pekerjaan rumah tangga juga umumnya lebih rendah daripada jumlah denyut jantung / menit selama berolahraga.
.
Hingga saat ini, masih banyak di antara masyarakat Indonesia yang belum rutin / rajin berolahraga. "Tidak sempat", "tidak ada waktu", "masih muda, masih sehat", "sudah tua", "malu olahraga sendiri", sering menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Olahraga masih sering dipandang sebagai kegiatan yang merepotkan dan tidak perlu, padahal olahraga adalah suatu keharusan, suatu takdir bagi manusia sesuai hukum alam. Jika kita meluangkan waktu 1 jam untuk berolahraga, itu berarti hanya 4,17% dari 24 jam yang kita miliki.
[caption id="attachment_386953" align="aligncenter" width="297" caption="Berjalan, barlari santai (jogging), salah satu olahraga gratis. (Dokumentasi pribadi)."]
Olahraga bisa dilakukan oleh semua kalangan. Olahraga bisa dilakukan tanpa perlu mengeluarkan uang, tanpa modal ; hanya perlu niat dan kedisiplinan saja. Berjalan kaki selama 1 jam atau lebih, jogging (berlari santai), senam, push-up, sit-up, termasuk pilihan olahraga yang gratis.
.
Olahraga : Apa manfaat dari segi medis?
.
Berolahraga berarti berusaha mengeluarkan / membakar energi (dalam bentuk kalori) dari dalam tubuh, yang jika dilakukan secara kontiniu dan konsisten akan memberikan manfaat seperti :
- meningkatkan pengeluaran kelebihan zat gizi dan racun dalam darah melalui keringat,
- meningkatkan kekuatan pompa jantung,
- meningkatkan kapasitas pengembangan paru-paru,
- menambah pengambilan oksigen ke dalam darah yang selanjutnya berefek meningkatkan Hb (haemoglobin) dan jumlah sel darah merah (eritrosit),
- menambah kepadatan tulang, yang juga berarti mencegah keropos tulang (osteoporosis),
- menahan laju kenaikan berat badan atau bahkan menurunkan berat badan,
- menciptakan perasaan senang dan nyaman,
- dan lain-lain.
.
Sebagai contoh sederhana, berikut ini adalah perbandingan hasil pemeriksaan kadar gula darah dan kolesterol total seorang bapak berumur 42 tahun, inisial AH, melakukan olahraga selama 45 menit, dengan rincian : 15 menit pertama berjalan cepat tanpa henti, lalu 15 menit berlari santai (jogging) tanpa henti, diakhiri dengan berjalan cepat selama 15 menit tanpa henti. Pemeriksaan dilakukan sebelum dan sesudah olahraga, menggunakan darah dari ujung jari tangan. Hasilnya, kadar gula darah turun dari 88 mg/dl menjadi 80 mg/dl ; kadar kolesterol total turun dari 238 mg/dl menjadi 214 mg/dl.
[caption id="attachment_386945" align="aligncenter" width="362" caption="Contoh hasil pemeriksaan darah. Foto atas, sebelum olahraga. Â Â Â Foto bawah, sesudah olahraga. (Dokumentasi pribadi)."]
.
Rajin dan rutin berolahraga sejak usia muda, dikombinasikan dengan gaya hidup sehat (seperti makan makanan menu seimbang dan tidak merokok), bisa mencegah sangat banyak penyakit.
.
Banyak contoh orang-orang yang sangat jarang sakit jika rutin dan rajin berolahraga. Banyak contoh orang-orang yang setelah rutin berolahraga, merasakan perubahan positif dalam hidupnya, merasakan kemajuan yang sangat berarti dalam perbaikan atau kesembuhan penyakitnya.
.
Banyak contoh orang-orang yang setelah rutin berolahraga, tidak perlu lagi mengkonsumsi banyak obat untuk penyakitnya atau bahkan tidak perlu lagi mengkonsumsi obat.
.
Berapapun umur kita, sesibuk apapun hidup kita, mulailah berolahraga secara rutin dan konsisten. Jika kita sudah rutin berolahraga, kita pasti menemukan salah satu rahasia medis terpenting - jawaban dari pertanyaan di awal tulisan ini : obat alami terbaik sepanjang umur adalah olahraga.
.
Semoga bermanfaat.
.
dr.Kosasi Kwek
Rengat, Desember 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H