Hari Kanker Sedunia 4 Februari Dalam kalender Badan Kesehatan Dunia, tanggal 4 Februari ditetapkan sebagai Hari Kanker Sedunia. Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat global melawan kanker. Salah satu fokus utama peringatan tahun ini adalah tentang memilih hidup sehat untuk mencegah kanker. Salah satu cara utama memilih hidup sehat adalah menghindari rokok, baik sebagai perokok tangan pertama maupun perokok tangan kedua. Badan Kesehatan Dunia menyerukan kepada Menteri Kesehatan di semua negara untuk berjuang menurunkan jumlah perokok minimal sebanyak 30% per tahun di negara masing-masing. Pemerintah di semua negara didesak untuk membatasi iklan rokok di semua media massa. Dalam hal ini di Pemerintah Indonesia belum berbuat apa-apa ; iklan rokok masih bebas tayang di televisi dari pagi sampai pagi. Pemerintah juga diminta untuk memberlakukan sebanyak mungkin kawasan dilarang merokok. Rokok bukan hanya menyebabkan kanker, tapi juga penyakit jantung koroner, stroke, lemah syahwat, perubahan emosi, dan banyak keluhan/gejala penyakit yang sering tidak disadari oleh perokok dan keluarga perokok, dan sering luput dari perhatian tenaga medis. Bagi anda yang menjadi seorang perokok tangan pertama, mudah-mudahan tulisan sederhana ini bisa memberikan motivasi untuk berhenti merokok secara total, bukan mengurangi rokok. Anda sudah lihat sendiri foto-foto di atas ; di organ manapun kanker itu tumbuh, sel-sel kankernya sangat mirip atau bahkan sama dengan sel-sel kanker yang ada di dalam paru-paru. Anda bisa simpulkan sendiri artinya. Bagi anda yang menjadi perokok tangan kedua, mudah-mudahan tulisan sederhana ini memberikan motivasi baru untuk lebih keras menuntut perokok-perokok terdekat anda untuk berhenti merokok secara total.
Semoga bermanfaat. Salam Kompasiana. dr. Kosasi Kwek Rengat, 4 Februari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H