Mohon tunggu...
Pandapotan Silalahi
Pandapotan Silalahi Mohon Tunggu... Editor - Peminat masalah-masalah sosial, politik dan perkotaan. Anak dari Maringan Silalahi (alm) mantan koresponden Harian Ekonomi NERACA di Pematangsiantar-Simalungun (Sumut).

melihat situasi dan menuliskan situasi itu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tabrakan di Perlintasan Kereta Api, Salah Siapa?

7 November 2018   11:38 Diperbarui: 7 November 2018   12:04 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana perlintasan kereta api di Simpang Kantor, Medan. Foto: dokumen pribadi

Ini sangat penting. Orang-orang yang bertugas membuka-tutup pintu neng nong harus ditest secara psikologi. Ibarat polisi yang memegang senpi (senjata api), mereka sudah melewati uji psikotes, meski belakangan ini banyak yang salah kaprah.

Jangan Bikin Rumah Terlalu Dekat ke Rel Kereta Api

Anda ingin membangun rumah di sekitar rel kereta api? Sarannya, jangan terlalu dekat dengan rel. Begitu pun dengan bentuknya. Usahakanlah agar bentuk rumah itu tidak menghalangi pandangan manakala kereta api muncul dari kejauhan.

Penyebab lain penyebab kecelakaan di perlintasan kereta api, lantaran pandangan orang terhalang dengan bangunan masyarakat di sekitar itu.

Ini, sekadar masukan untuk pemerintah (Pemko, Pemkab atau Pemprov) di manapun, agar segera memperhatikan estetika bangunan hingga tak bikin celaka orang lain. Bila perlu, bongkar bangunan yang berdiri terlalu dekat dengan pinggiran rel.

Pengendara sepedamotor yang nekat terobos pintu neng nong. Foto: kompas
Pengendara sepedamotor yang nekat terobos pintu neng nong. Foto: kompas
Upaya Terobos Pintu Neng Nong

Kasus tabrakan di perlintasan kereta api, meski ada pintu neng nong pun, sebenarnya tidak menjadi jaminan. Faktanya, kesadaran berlalu lintas kita pun masih memprihatinkan. Faktanya, ada pintu neng nong pun masih banyak pengendara yang berusaha melewatinya, padahal pintu neng nong sudah ditutup sempurna.

''Akh,, masih sempat itu!''

''Akh,, kereta apinya kan masih jauh.''

''Gak, apa-apa, kereta masih jauh, nanti telat.''

Hal-hal seperti ini, jika masih saja ada di pikiran kita, niscaya peristiwa kecelakaan dan tabrakan di perlintasan rel kereta api, sampai kapan pun bakal masih sering terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun