Pasca pelatihan diberikan, masyarakat sudah bisa secara mandiri melakukan pembibitan, hasil pembibitan yang dilakukan pada Bulan Agustus 2022 dirawat sampai siap tanam. Barulah pada tanggal 27 Desember 2022, hasil pembibitan sejumlah 3000 pohon yang terdiri dari dari 500 batang pohon pinang jawa yang merupakan tumbuhan langka endemic Gunung Lawu, 100 batang pohon pasang yang merupakan tumbuhan langka, 250 batang jahe hutan, 20 batang pisang hutan, 100 batang pohon kalagondang, 50 batang pohon cale, 100 batang pohon loa, 100 batang pohon kimeng, 100 batang pohon awar-awar, 20 batang pohon jambu alas, 200 batang pohon kebak, 800 batang pohon aren, 160 batang pohon beringin, dan , 500 batang puspa yang kedua belas jenis tersebut merupakan tumbuhan yang memiliki fungsi ekologis sebagai tumbuhan proteksi tanah, konservasi air, dan perbaikan iklim mikro.
“Yang penting pohon yang ku tanam hidup, menanam dan merawat pohon ini bukan karena nantinya biar bisa dapat hadiah, tapi biar bisa dinikmati anak cucu,” kelakar salah satu anggota KTH Tambak Indah saat proses pelaksanaan penanaman pohon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H