Mohon tunggu...
Dyah Purba Ningrum Widyastuti
Dyah Purba Ningrum Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Sih Istimewanya Visual Storytelling?

21 April 2019   12:43 Diperbarui: 21 April 2019   12:52 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.showno.me/wp-content/uploads/2017/12/The-storyteller.jpg

Then how to do visual stroytelling?

Kita sudah mengerti betapa istimewanya visual storytelling dalam menangkap perhatian audiens dan bagaimana bidang marketing sering memanfaatkannya juga. Tapi lalu bagaimana cara membuat visual storytelling?

Menurut Ernesto Olivares terdapat 10 rules yang perlu kamu ikutin untuk bisa membuat visual storytelling yang baik, yaitu:

  1. Show, don't tell: berbicara banyak itu sangat membosankan, berbicara mengenai dirimu sendiri atau produkmu malah lebih membosankan lagi. Oleh karena itu biarkan visual yang berbicara.
  2. Context is everything: gunakan konteks, bermainlah dengan itu bisa menggunakan warna, font, filter, apapun itu yang sesuai dengan target audiens kamu.
  3. Show people: kita lebih mudah menghubungkan diri kita apabila itu berkaitan dengan orang ketimbang hal lain, oleh karena itu gunakan cerita tentang orang dibalik bisnismu ketimbang cerita bisnismu sendiri.
  4. Be personal, be true: jadilah dirimu, bagikan sesuatu yang personal dan unik yang bisa kamu ambil dari pengalamanmu sendiri.
  5. Show conflict: konflik memberikan percikan ketertarikan. Tidak ada konflik, tidak ada cerita. Akan lebih baik apabila mengambil konflik di mana audiensmu bisa merasa berhubungan karena sama.
  6. Reveal hidden things: masukkan audiens ke tempat yang tersembunyi di mana biasanya mereka tidak tahu, misalnya behind the scene perusahaanmu.
  7. Fokus: berbicaralah dengan tepat dan lancar.
  8. Keep moving: buatlah ceritanya mengalir dan gambarmu bergerak.
  9. Don't be obvious: mengejutkan audiens adalah cara terbaik untuk menarik audiens. Gunakan visual dan storytelling yang tidak pernah orang lain lakukan.
  10. Teach something: bawalah pesan dan berikan pelajaran. Setiap marketing selalu memberi pesan dan akan lebih baik apabila itu adalah pelajran penting untuk audiens.

Itu tadi 10 rules yang bisa kamu ikutin apabila kamu ingin membuat visual storytelling. Sebagai referensi kamu bisa coba melihat berbagai contoh visual storytelling misalnya di Instagram atau YouTube.

Untuk Instagram kamu bisa coba cek akun anggertimur yang memang fokus membagikan fotonya dengan storytelling di dalamnya. Selamat mencoba membuat visual storytelling!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun