Mohon tunggu...
Dian LestariAmaliyah
Dian LestariAmaliyah Mohon Tunggu... Administrasi - AKU CANTIK

JDJADHAKHDHAHDAKHKDHAHDAKHDKAHD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kota Semarang yang Menawan

18 Mei 2021   18:20 Diperbarui: 18 Mei 2021   20:54 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah sekian lama saya berada di Semarang, akhirnya saya mendapat kesempatan untuk membagikan suatu perjalanan di kota yang tak akan pernah terlupakan. 

Sungguh, kota Semarang selalu menawarkan keindahan di setiap sudut yang saya temui. Bagaimana tidak, banyak sekali destinasi wisata yang berada di kota ini seperti Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Masjid Agung Jawa Tengah, dan masih banyak lagi. 

Sebenarnya tujuan saya ke sini sih tidak lain dan tidak bukan yaitu untuk merantau melanjutkan pendidikan di salah satu universitas Islam terbaik di Jawa Tengah yaitu Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Daripada lama-lama langsung aja yuk ikutin perjalananku yang super seru di Kota Semarang yang menawan!

Perjalanan dimulai dari stasiun Gambir pada pukul 07.00. Saya menaiki kereta api Argo Muria relasi Jakarta-Semarang dan perjalanan hanya menempuh waktu sekitar 6 jam. 

Kalau ke Semarang sih memang disarankan untuk menggunakan moda kereta api, karena selain nyaman, pemandangan yang ditawarkan tidak kalah menarik. 

Sepanjang perjalanan saya disuguhi oleh panorama alam yang luar biasa indahnya seperti pegunungan, sungai, dan persawahan hijau. Wah, sangat cocok tentunya untuk kamu yang berniat untuk refreshing.

Kalau di kereta gini sih enaknya sambil dengerin musik atau menonton film untuk mengisi kegiatan. Kalau lapar, kamu bisa kok pergi menuju kereta restorasi, di sana menjual aneka makanan berat, cemilan, dan minuman. 

Menunya apa aja sih emang di kereta restorasi? Menu yang ditawarkan bervariasi banget diantaranya ada nasi goreng, ayam goreng, nasi rendang, cokelat hangat, kopi, teh, dan masih banyak lagi. 

Tapi buat kamu yang mager banget nih buat pergi ke restorasi, tenang aja, ada pramugari dan pramugara kereta kok yang akan berkeliling untuk menawarkan makanan dan menu yang ada.

Perjalanannya sungguh tak terasa karena tiba-tiba sudah sampai di Semarang, saya tiba di stasiun Semarang Tawang pada pukul 13.00. Sesampainya di Semarang, saya memesan ojek online untuk mengantar saya menuju kos yang telah dipesan ayah untuk saya tempati selama merantau. 

Setelah perjalanan yang cukup lama, akhirnya saya menjadi kaum rebahan juga. Rebahan memiliki sensasi kenikmatan yang tiada tara, rasanya seperti kamu berada di sebuah tempat yang damai dan indah. 

Saya beristirahat sembari membersihkan kos kurang lebih 3 jam. Sungguh, waktu yang sangat singkat itu karena kita bahagia. Kemudian, sore harinya sekitar pukul 17.00 saya menghubungi salah satu sahabat saya yang berada di sini untuk menemani jalan-jalan sore di Kota Semarang.

Destinasi pertama kami adalah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Entah mengapa, sahabat saya ini sangat antusias untuk mengajak saya ke sini karena katanya sih masjid ini memiliki suatu hal yang unik dan benar saja masjid ini memiliki 6 pilar payung-payung layaknya Masjid Nabawi di Arab Saudi. 

Saya pun dibuat terkesima dengan keindahan arsitekturnya yang memuat perpaduan antara Timur Tengah, Jawa, dan Yunani. Masjid yang menurut sejarah dibuka pada 14 November 2006 ini, ternyata juga memiliki tempat untuk rukyat hilal loh. 

Nah betul sekali, yang biasa digunakan pemerintah untuk menentukan awal bulan Ramadhan ataupun hari raya idul fitri salah satunya berada di masjid ini. Pokoknya kalau kamu ke Semarang wajib deh buat berkunjung ke destinasi wisata yang satu ini.

Selepas salat isya di Masjid Agung Jawa Tengah, kami melanjutkan wisata kuliner. Walah, rasanya kok ya perut seperti berteriak tanda kelaparan. 

Nah waktu yang pas nih untuk menyantap makan malam di daerah dekat Simpang Lima. Ke Semarang tidak lengkap rasanya kalau kita belum nyobain kulineran di Pujasera Simpang Lima nih. Terdapat lebih dari 150 warung makan kaki lima berjejer di sini. Wah, kebayang kan betapa bingungnya ketika kita memilih makanan? 

Eitss, malu bertanya sesat di jalan, di sini kamu bebas untuk bertanya soal menu kepada pedagang setempat dan mereka akan menjelaskan dengan ramah. 

Kami memesan makanan berupa nasi yang dicampur dengan bakmi dan ayam goreng, soal harga jangan khawatir deh. Di sini sudah jelas kalau harganya ramah di kantong apalagi untuk mahasiswa yang iritnya setengah mati. Untuk menu yang saya pesan hanya seharga 10 ribuan, sangat bersahabat bukan? Soal cita rasa jangan dipertanyakan lagi deh, karena di sini makanannya enak-enak dan cocok banget untuk lidah Indonesia.

Entah mengapa waktu berputar dengan sangat cepat, tiba-tiba waktu udah menunjukkan pukul 10 malam aja nih jadi kami harus pulang ke kos. Baru hari pertama di Semarang saja sudah bisa membuat saya bahagia banget, terlebih saya akan menempuh pendidikan selama 4 tahun di kampus swasta di Semarang. 

Pasti akan menjadi sebuah cerita yang hebat untuk diceritakan pada kesempatan berikutnya. Bagaimana sahabat semuanya? Pasti tertarik kan untuk berwisata ke Ibukota Provinsi Jawa Tengah? Ditunggu ya kedatangannya di Semarang, Jawa Tengah, dijamin kamu pasti puas deh berwisata di sini.

(Ditulis oleh Dian Lestari Amaliyah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Sultan Agung Semarang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun