Jamur ini telah digunakan dalam pengobatan Tiongkok selama ribuan tahun. Jamur ini berisi dua kelompok unik senyawa yang menyembuhkan dan melindungi sel saraf yang ada. Herbal ini juga mengandung amycenone, senyawa anti-inflamasi (anti radang) yang mungkin menghasilkan sifat antidepresi.
e) Huperzine-A, berasal dari lumut Huperzia seratta. Merupakan ramuan yang telah dipelajari sebagai terapi potensial Alzheimer. Tumbuhan ini juga bisa bekerja sebagai booster otak orang yang sehat. Tetapi hanya sedikit penelitian untuk herbal ini. Huperzine-A tampaknya menghalangi enzim penghancur asetilkolin di otak. Asetilkolin adalah neurotransmitter (zat kimia pembawa arus listrik) melalui sinaps (sambungan antar sel otak) sehingga zat ini dapat meningkatkan daya ingat.
II. Golongan Nootropik (Nootropic)
Obat-obatan, suplemen, dan zat lain yang meningkatkan fungsi kognitif, terutama fungsi eksekutif (kemampuan memimpin / leadership), memori, kreativitas, dan motivasi pada individu sehat termasuk dalam golongan ini. Kata nootropik diciptakan tahun 1972 oleh seorang ahli fisiologi dan ahli kimia Rumania, Corneliu E. Giurgea, yang berarti "memutar pikiran". Obat golongan inilah yang dikenal sebagai pemacu otak (brain stimulants) dan pelebar pembuluh darah otak (brain vasodilators); sehingga nutrisi, oksigen, dan metabolisme otak menjadi lancar. Termasuk golongan nootropik ialah:
a) Pemacu sel-sel otak dan transmisi sinaps otak
- Golongan Xanthine (contoh kafein pada kopi)
- Golongan Nikotin
- Golongan Amfetamin
- Golongan Metilfenidat dan Dimetilamilamin
- Golongan Eugeroics (armodafinil dan modafinil)
b) Pelebar pembuluh darah otak dan meningkatkan sistem asetil-kolin.