Karena kita tahu bahwa kematian sel otak tidak akan digantikan lagi dengan sel otak lainnya (sel otak tidak dapat  ber-regenerasi), sehingga, jika kita salah memilih "obat pencerdas", malah bisa membahayakan otak dan keselamatan kita. Mari kita bahas beberapa jenis "obat pintar" berikut ini:Â
Berperan utama memperbaiki GANGGUAN DAYA INGAT karena penuaan maupun penyakit. Suplemen otak memiliki sejarah penggunaan yang panjang dan umumnya cukup aman. Obat-obatan ini, secara teoritis, dapat otak anda lebih sehat. Kelemahannya dibandingkan dengan obat peningkat kognitif, ialah efektifitas yang kurang, dan kerjanya lebih lambat. Butuh waktu yang lama untuk menunjukkan efeknya.
a) Ginkgo biloba
Digunakan untuk kehilangan ingatan (amnesia) tapi juga bermanfaat untuk ADHD (attention deficit hyperactivity disorder), kegelisahan, dan depresi.
Mekanisme kerja utamanya ialah: meningkatkan aliran darah ke otak, bersifat anti-inflamasi (anti radang), dan mengandung antioksidan kuat yang melindungi sel-sel otak, yang rentan mengalami kerusakan akibat berbagai radikal bebas.
b) Bacopa monnieri
Bacopa meningkatkan daya ingat, belajar, dan konsentrasi. Bacopa adalah regulator neurotransmiter utama yang mengerakkan neurotransmiter otak ke atas atau ke bawah sesuai kebutuhan. Neurotransmiter adalah zat kimia penghantar impuls (rangsang listrik) otak, yang mengatur berbagai aspek kehidupan termasuk suasana hati dan kemampuan untuk fokus, belajar, dan mengingat.
c) Ginseng Amerika (Panax quinquefolius)
Ginseng adalah ramuan tradisional klasik Tiongkok yang disebut "obat mujarab kehidupan". Semua spesies ginseng mengandung ginsenosides, satu set senyawa unik yang bersifat antioksidan, neuroprotektif (melindungi sel-sel otak), dan dapat merangsang pelepasan asetilkolin, neurotransmiter yang terkait dengan proses pembelajaran dan pembentukan memori. Ginseng Amerika terutama unggul sebagai peningkat kognitif. Zat ini bekerja untuk memperbaiki memori jangka pendek dan waktu reaksi, dalam beberapa jam setelah diminum
d) Jamur Lion's Mane (Hericium erinaceus)