Anemia yang berhubungan dengan penyakit sumsum tulang. Berbagai penyakit, seperti leukemia, mieloma multipel, mielofibrosis, dapat menyebabkan anemia dengan mempengaruhi produksi darah di sumsum tulang anda. Efek dari jenis kanker dan kelainan mirip kanker ini bervariasi dari yang ringan sampai yang mengancam jiwa.
e) Anemia hemolitik. Kelompok anemia ini berkembang saat sel darah merah hancur lebih cepat dibandingkan dengan pembentukannya di sumsum tulang belakang. Penyakit autoimun (sel-sel darah merah dirusak oleh sistem kekebalan tubuh dendiri), adalah penyebab anemia hemolitik.
Anemia sel sabit, merupakan kondisi yang diwariskan, yang juga merupakan penyebab anemia hemolitik. Bentuk sel darah merah seperti sabit ini, cepat mati dan menyebabkan anemia. Ada bentuk anemia lainnya, seperti talasemia (gangguan bawaan pembentukan rantai hemoglobin) dan anemia karena malaria.
f) Perdarahan (Anemia Perdarahan). Keluarnya darah, misalnya akibat luka yang besar, menyebabkan anda kehilangan sel-sel darah merah, yang lebih cepat terjadi dibandingkan jumlah sel darah merah yang diproduksi. Perdarahan terdiri dari perdarahan akut (mendadak dan baru terjadi), serta perdarahan kronis (perdarahan yang lambat dan sudah lama terjadi). Perdarahan kronis pada usus karena infeksi cacing tambang, menyebabkan anemia perdarahan kronis dan pada akhirnya menyebabkan defisiensi zat besi.
Faktor-Faktor Risiko yang Memudahkan Terjadinya Anemia:
* Diet kurang vitamin tertentu. Konsumsi makanan rendah zat besi, vitamin B-12 dan folat dalam waktu lama, meningkatkan risiko anemia.
* Gangguan usus. Mempengaruhi penyerapan nutrisi seperti pada penyakit Celiac.
* Menstruasi. Wanita yang masih menstruasi memiliki risiko anemia kekurangan zat besi lebih tinggi dibanding pria, karena menyebabkan hilangnya sel-sel darah merah.
* Kehamilan Jika saat hamil anda tidak mengkonsumsi suplemen zat besi dan asam folat serta vitamin B12, maka anda akan berisiko mengalami anemia.
* Penyakit Kronis. Jika anda menderita kanker, gagal ginjal atau kondisi kronis lainnya, anda mungkin berisiko mengalami anemia pada penyakit kronis.
* Riwayat penyakit di keluarga. Jika keluarga anda memiliki riwayat anemia bawaan, seperti anemia sel sabit, anda juga berisiko tinggi terkena penyakit ini.