Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Berbagai Gejala dan Tanda Kanker; Segera Ubah Gaya Hidup untuk Mencegahnya

3 Oktober 2017   11:14 Diperbarui: 10 November 2017   02:33 3348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.rnpedia.com/mnemonics-and-tips/medical-surgical-nursing-tips/

Tulisan ini merupakan lanjutan tulisan sebelumnya di Kompasiana, 29 Agustus 2017, dengan judul: 'Selain Benjolan, Apa Saja yang Menjadi Tanda Kanker? yang lalu. Penjelasan ini diperlukan agar kita dapat mengetahui gejala dan tanda kanker secara lebih lengkap dibanding gejala-gejala dalam akronim "WASPADA yang biasa digunakan di Indonesia, karena peningkatan kasus kanker yang terbanyak, ternyata bukan di usia tua (diatas 65 tahun), yang sistem pertahanan tubuhnya sudah menurun, tetapi pada golongan usia produktif (Usia 25-54 tahun). Meskipun jumlah kasus kanker terbanyak ialah di usia tua, tetapi KECENDERUNGAN (TENDENSI atau TREND) KANKER PADA USIA PRODUKTIF SANGAT MENINGKAT!

Pada Kanker ada dua (2) jenis gejala, yaitu 1) gejala umum (konstitusi), yang tidak khas, tetapi sering ditemukan pada semua jenis kanker, serta 2) gejala yang relatif (agak) spesifik. Gejala yang relatif spesifik ini, biasanya sesuai dengan organ dimana kumpulan sel-sel kanker bertumbuh. Contoh dari gejala yang relatif spesifik pada usus besar yang kena kanker ialah susah BAB (sembelit) berselang-seling dengan diare.

I.Gejala-gejala KONSTITUSI kanker, yang dapat terjadi pada seluruh jenis kanker ialah:

- Nafsu makan sangat menurun, sering mual

- Badan terus menerus terasa lemah.

- Berat Badan menurun drastis, biasanya > 10 % berat badan awal per bulan

- Demam, panas-dingin, kadang-kadang menggigil, selama lebih dari 30 hari.

- Sering berkeringat banyak, bahkan saat udara sejuk

Segeralah pergi ke dokter di rumah sakit jika anda mengalami satu atau lebih dari gejala-gekala tersebut di atas. Tetapi perlu diingat bahwa gejala-gejala penyakit lain, misalnya tuberkulosis dan awal infeksi HIV/AIDS, sering mirip gejala konstitusi kanker.

II. Gejala-gejala Kanker yang relatif SPESIFIK pada organ:

Selain gejala konstitusi kanker tersebut, ada 17 (tujuh belas gejala) yang lebih spesifik, yang lebih mengarah ke organ yang terserang kanker. Jika satu atau lebih dari ke 17 gejala lebih spesifik, yang akan dipaparkan ini, terjadi dan berlanjut lebih dari 3 minggu; tanpa penyebab lain yang diketahui, terutama pada yang sudah berusia diatas 40 tahun, segeralah pergi ke dokter spesialis di rumah sakit yang besar untuk evaluasi lebih lanjut. Gjala-gejala dan tanda kanker itu yaitu:    

a) Batuk terus-menerus dengan dahak kental atau dahak disertai darah

Gejala ini bisa saja merupakan infeksi biasa seperti bronkitis atau sinusitis, tetapi bisa juga merupakan gejala kanker paru-paru atau kanker nasofarings.

b) Perubahan kebiasaan buang air besar (BAB)

Seringkali perubahan kebiasaan BAB terkait dengan diet dan asupan cairan anda. Tetapi perubahan ini bisa saja merupakan gejala kanker usus besar (kolon). Tinja dengan diameter seperti pensil dapat merupakan gejala kanker usus besar. Beberapa orang dengan kanker usus besar, merasa terdesak untuk segera BAB, dan masih merasa seperti itu setelah selesai BAB. Sering juga terjadi perubahan pola BAB, misalnya 1 minggu dengan diare ringan (4-5 kali/hari), lalu 1 minggu kemudian susah BAB. Perubahan signifikan pada kebiasaan BAB yang tidak bisa dijelaskan oleh perubahan pola makan, perlu dievaluasi.

c) Darah pada tinja

Wasir atau ambeiyen sering menyebabkan adanya darah pada tinja, tetapi wasir seringkali terjadi bersamaan dengan kanker usus besar kiri bawah. Oleh karena itu, ketika anda memiliki wasir yang lama, sebaiknya anda meminta dokter memeriksa )  seluruh usus besar. Pemeriksaan kolonoskopi (teropong usus besar) yang rutin, meski tanpa gejala, direkomendasikan 1 kali/tahun pada usia50 tahun keatas.

d) Anemia yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya

Anemia adalah kondisi di mana orang memiliki jumlah sel darah merah yang kurang dari jumlahnya yang normal. Ada banyak jenis anemia, namun kehilangan darah yang kronis dalam waktu yang lama, hampir selalu menyebabkan anemia defisiensi besi. Jika tidak ada sumber kehilangan darah yang jelas dan anemianya terus berlanjut semakin berat, perlu diicari penyebab anemianya. Gejala utama anemia meliputi: lesu, lelah, letih, lemah dan pucat. Kanker usus sering menyebabkan anemia defisiensi besi. Evaluasi harus mencakup penelitian endoskopi gastro-duodenal (pemeriksaan dengan meneropong lambung melalui mulut), kolonoskopi (meneropong usus besar melalui anus) atau pemeriksaan Rontgen/ sinar-x follow-through menggunakan zat kontras berupa barium.

e) Benjolan pada payudara atau pengeluaran cairan / darah dari payudara

Sebagian besar benjolan payudara adalah tumor jinak non kanker seperti fibroadenoma atau kista, terutama pada wanita muda dibawah usia 30 tahun. Tapi semua benjolan payudara perlu diselidiki secara menyeluruh dengan Ultrasonografi (USG) payudara, mamografi, maupun biopsi. Para wanita perlu melakukan pemeriksaan SADARI (periksa payudara sendiri), misalnya 1 kali/bulan, seperti yang dianjurkan Kementerian Kesehatan RI. Hasil mammografi negatif biasanya tidak cukup untuk membatalkan diagnosis kanker.

Dokter mungkin perlu melakukan MRI payudara. Umumnya, diagnosis memerlukan aspirasi jarum halus atau biopsi (mengambil sampel jaringan kecil). Pengeluaran cairan yang tidak lazim, juga mungkin merupakan tanda-tanda kanker. Jika pengeluaran cairan berdarah atau cairan hanya keluar dari satu puting susu, evaluasi lanjut dianjurkan. Jika ternyata tidak ditemukan kanker, maka si wanita perlu untuk dievaluasi setiap 6 bulan selama 2 tahun berturut-turut. Hati-hati juga jika salah satu puting susu tiba-tiba tertarik kedalam, atau kulit disekitar putting susu, berkerut-kerut seperti kulit jeruk (peau d'orange)

f) Benjolan pada testis (buah zakar)

Kebanyakan pria (90%) dengan kanker testis memiliki benjolan pada testisnya, yang tidak nyeri atau tidak terasa mengganggu. Kondisi lain, seperti infeksi dan pembengkakan pembuluh darah, juga bisa menyebabkan pembesaran pada testis. Setiap benjolan pada testis harus dievaluasi dokter.

g) Perubahan nyata dalam pala buang air kecil (BAK)

Gejala sering BAK, volume urin sedikit-sedikit, BAK tersendat-sendat, dan aliran urin lambat, bisa merupakan gejala kanker prostat atau kanker kandung kemih. Gejala ini memang dapat juga disebabkan oleh infeksi saluran kencing atau pembesaran kelenjar prostat yang jinak. Pria yang mengalami gangguan BAK membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, mungkin termasuk tes darah dan pemeriksaan colok dubur. Tes PSA (Prostate Specific Antigen), sebagai penyaring kanker prostat dapat dilakukan pada gejala yang nyata dan usia > 45 tahun. Jika dicurigai kanker, biopsi prostat mungkin diperlukan. Kanker pada kandung kemih dan tumor panggul juga bisa menyebabkan perubahan nyata pola BAK.

h) Adanya darah dalam urin

Hematuria atau darah dalam urin bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau penyebab lainnya; tetapi bisa juga merupakan gejala kanker kandung kemih atau kanker ginjal. Pemeriksaan urin dan USG atau CT-scan (Computed Tomography-Scan) untuk pemindaian saluran kemih, perlu dilakukan.

i) Suara serak atau parau yang terus-menerus

Suara serak yang tidak disebabkan oleh infeksi pernafasan atau yang berlangsung lebih lama dari tiga sampai empat minggu, harus dievaluasi. Suara serak memang bisa disebabkan oleh alergi sederhana atau nodul maupun polip pita suara, tapi bisa juga merupakan tanda pertama dari kanker tenggorokan.

j) Benjolan yang menetap atau pembengkakan kelenjar getah bening

Benjolan sering diakibatkan oleh hal yang tidak berbahaya seperti kista jinak. Seorang dokter harus memeriksa benjolan yang baru terjadi atau benjolan yang menetap. Kelenjar getah bening yang membengkak karena infeksi biasanya hilang dalam beberapa minggu setelah infeksi mereda. Benjolan atau kelenjar yang tetap bengkak selama tiga sampai empat minggu harus dievaluasi.

k) Perubahan yang jelas pada kutil atau tahi lalat

Tahi lalat yang cepat membesar, berwarna kemerahan, serta batas tepinya tidak teratur, gatal atau berdarah, mungkin bersifat kanker. Demikian juga pada kutil yang cepat membesar, jumlahnya terus menjadi banyak, dapat dicurigai sebagai kanker kulit.

l) Gangguan pencernaan atau kesulitan menelan

Kebanyakan orang dengan nyeri lambung (uluhati) kronis bukan merupakan masalah kesehatan serius. Tetapi pada orang-orang yang menderita gejala "sakit maag kronis", yang tidak membaik dengan "obat-obat sakit maag", lebih baik diperiksa dengan teropong lambung (endoskopi gastro-duodenal). Apalagi jika gejala "maag kronis" itu disertai muntah-muntah semua yang dimakan, muntah darah kehitaman (warna seperti tar aspal), cepat kenyang dan selalu merasa perutnya penuh, perut membuncit, usia penderitanya diatas 50 tahun, berat badanya menurun dan/atau disertai gejala-gejala konstitusi kanker seperti tertulis diatas, sebaiknya segera dilakukan endoskopi, karena ada kemungkinan mengalami kanker lambung.

Kondisi lain yang disebut Barrett's esophagus, berupa penyempitan kerongkongan (yang kelak dapat menyebabkan kanker kerongkongan), harus segera diterapi dan kemudian dipantau oleh dokter dengan endoskopi berkala setiap 6 bulan, selama beberapa tahun. Kesulitan menelan adalah masalah yang umum terjadi, terutama pada orang tua, dan memiliki banyak penyebab. Akan tetapi semua kesulitan menelan pada orang berusia lebih dari 50 tahun, harus lebih diteliti. Kesulitan menelan makanan padat bisa merupakan gejala awal kanker kerongkongan.

m) Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak lazim dari vagina

Pendarahan tak lazim dari vagina, misalnya perdarahan setelah hubungan intim (pada pasangan yang telah rutin berhubungan badan) atau jumlah darah menstruasi yang tidak biasa (banyak, lebih dari 5 kali ganti pembalut per-hari, serta lama menstruasi memanjang lebih dari 7 hari) mungkin merupakan tanda awal kanker rahim.

Wanita harus dievaluasi saat mereka mengalami perdarahan antar waktu menstruasi. Pendarahan postmenopause, setelah wanita "mati haid", kecuali pada yang menggunakan terapi hormon, harus dievaluasi. Biasanya evaluasi mencakup biopsi endometrium, di mana dokter mengambil sampel jaringan kecil dari dalam rahim untuk pemeriksaan di laboratorium Patologi Anatomi. Pemeriksaan Pap smear dan IVA (Inspeculo Vaginal Acetate) harus menjadi protokol rutin bagi setiap wanita yang telah menikah. Keputihan yang terus menerus, apalagi yang berbau busuk atau anyir, terutama jika terjadi pada wanita berusia diatas 40 tahun, harus segera diperiksakan ke dokter spesialis kandungan.

n) Rasa Gatal yang terus menerus di daerah dubur atau daerah kelamin

Kondisi prakanker (kanker apapapun jenisnya) atau kanker kulit di daerah kelamin atau dubur, dapat menyebabkan gatal yang terus-menerus. Beberapa jenis kanker juga bisa menyebabkan perubahan warna kulit di daerah tempatnya tumbuh, misalnya kanker payudara. Sayangnya, beberapa infeksi atau kondisi kulit (misalnya, infeksi jamur atau penyakit psoriasis) juga dapat menyebabkan gejala ini. Jika gatal tidak berkurang dengan obat krim anti gatal yang dijual bebas, maka harus diperiksakan ke dokter kulit.

o) Sariawan Yang Terus Menerus

Sariawan biasanya cepat sembuh. Jika sariawan berlangsung lebih dari 2 minggu, anda harus memeriksakannya ke dokter. Lecet-lecet pada sudut bibir atau bercak putih atau lesi kemerahan yang menetap pada gusi, lidah, atau amandel anda, harus diwaspadai. Meskipun keadaan ini bisa disebabkan infeksi virus atau kekurangan vitamin; sariawan yang menetap, terutama pada orang tua perokok atau pemakai tembakau kunyah, cukup sering disebabkan kanker.

p) Sakit kepala Hebat Dalam Waktu Lama

Sakit kepala yang hebat, terasa seperti dikoyak-koyak atau tertusuk benda tajam atau seperti ditindih dalam waktu yang lama, bisa menjadi pertanda kanker. Jika sakit kepala anda tidak berkurang sama sekali dengan obat penghilang nyeri yang dijual bebas, segera temui dokter.

 q) Nyeri punggung bawah, nyeri pinggul, kembung, gangguan pencernaan

Ini adalah gejala umum yang sering dikira karena asupan makanan kurang berserat, kejang otot perut, gangguan pengosongan lambung pada sakit "maag kronis", atau ketegangan otot karena kecemasan. Tetapi gejala-gejala tersebut juga dapat terjadi pada kanker ovarium (kanker indung telur). Kanker ini sangat sulit diobati, karena sering terlambat terdiagnosis.

Catatan:

Sebagai acuan pembanding akronim WASPADA di Indonesia, terdapat CAUTION-UPS (catatan: dimodifikasi oleh penulis) yang banyak dipakai di Amerika, yaitu:

C: Change in bowel or bladder habits.

A: A sore that does not heal.

U: Unusual bleeding or discharge.

T: Thickening or lump in the breast or elsewhere

I: Indigestion or difficulty in swallowing

O: Obvious change in a wart or mole.

N: Nagging cough or hoarseness

U: Unexplained anemia.

P: Persistent Pain or Itch

S: Sudden weight loss or Severe Persistent Headache

III. Pencegahan Kanker (dengan modifikasi oleh penulis)

Pencegahan Kanker yang utama ialah PERUBAHAN GAYA HIDUP, yaitu: Perubahan Pengaturan Makanan (Diet) dan Membiasakan diri Berolahraga dengan rutin dan teratur, dan Menghindari faktor-faktor Risiko Kanker.

Diantaranya adalah:

1) Jangan Merokok atau Berhentilah Merokok

2) Berolahraga secara rutin dan teratur

3) Jangan mengkonsumsi minuman beralkohol yang disuling apalagi dalam jumlah banyak

4) Perhatikan Riwayat Penyakit di Keluarga Anda, karena kanker terkait banyak gen tertentu yang ditirinkan

5) Lakukan imunisasi pencegah kanker, misalnya imunisasi Hepatitis B untuk membantu mencegah kanker hati dan imunisasi pencegahan kanker leher rahim

6) Gunakan Krim Tabir Surya dan Baju lengan panjang jika berada di daerah yang terpapar langsung sinar matahari dalam waktu yang lama

7) Lakukan pemeriksaan kesehatan berkala (check-up) dengan lengkap secara rutin, misalnya 1-2 kali / tahun

8) Hindari Hubungan Seks Bebas, apalagi dengan berganti-ganti partner seks, Gunakan pelindung jika dirasakan perlu

9) Usahakan untuk mencapai dan mempertahankan berat badan dengan gizi seimbang plus tinggi serat alami dan buah-buahan atau sayur berwarna-warni

10) Kurangi makanan berpengawet, berpewarna tidak alami, kurangi dengan sangat penggunaan monosodium glutamat (MSG), kurangi konsumsi daging merah.

11) Kurangi makanan berkalori tinggi (tinggi lemak dan karbohidrat). Kurangi konsumsi makanan cepat-saja. Turunkan konsumsi minyak goreng berlemak jenuh dan hindari diabetes

12) Kendalikan Stres Fisik (kelelahan dan kurang tidur) dan Stres Psikis sebaik-baiknya. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan sesuai agama masing-masing.

(Sumber Gambar: http://blog.dana-farber.org/insight/2017/01/10-evidence-based-cancer-prevention-tips/)
(Sumber Gambar: http://blog.dana-farber.org/insight/2017/01/10-evidence-based-cancer-prevention-tips/)
IV. Penutup

Sekali lagi mari kita camkan, bahwa: GEJALA-GEJALA (keluhan subyektif pasien) dan TANDA-TANDA (obyektif dari hasil pemeriksaan dokter, jika tanpa disertai pemeriksaan penunjang diagnostik khas) dari KANKER SERING KURANG KHAS / SPESIFIK dan KERAP KURANG DIPERHATIKAN, sehingga ketika terdiagnosis, kanker sudah mencapai stadium lanjut, dan harapan bertahan hidup semakin berkurang.

Keluhan atau gejala kanker sering mirip dengan penyakit lain yang tidak berbahaya.Karenanya mari mencegah faktor-faktor risiko dan mengenal gejala konstitusi kanker, serta melakukan pemeriksaan kesehatan berkala dan rutin.

Sekian. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Salam Hormat dan Tabik!

Daftar Bacaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun