- HIV / AIDS.
- Radang sendi, misalnya Rematoid Artritis.
- Lupus eritematosus sistemik (SLE).
D)Â Obat-obatan dan Vaksin
- Â Fenitoin dan karbamazepin (anti kejang) dan obat-obat lainnya.
- Vaksinasi seperti vaksin MMR untuk perlindungan terhadap campak, gondok, dan rubela, vaksin tifus kadang-kadang menyebabkan pembengkakan KGB meskipun biasanya bersifat sementara.
Seringkali pembengkakan KGB tidak hanya pada satu daerah saja, tetapi pembengkakan KGB leher dapat disertai dengan pembengkakan pada KGB ketiak, dan sela paha. Pembengkakan dapat terjadi baik pada kedua sisi tubuh (kiri dan kanan) atau pada satu sisi tubuh saja.
V. Diagnosis Penyebab Pembengkakan KGB
Diagnosis untuk mengetahui apa penyebab pembengkakan KGB (diameter kelenjar lebih dari 1,25 cm; kecuali di paha, lebih dari 1,5 cm) ialah berdasarkan:
1) Karakteristik KGB yang membengkak
Biasanya pembengkakan KGB karena infeksi bersifat lunak, nyeri, dan dapat digerakkan, dengan tanda-tanda radang (bengkak, kemerahan) pada kulit di atasnya.
Pembengkakan KGB karena kanker umumnya keras, relatif tidak bergerak (menempel pada jaringan dibawahnya) dan biasanya tidak nyeri.
Kelenjar getah bening yang tampak saling terhubung (menempel satu sama lain), seperti tali, mungkin terkait dengan tuberkulosis atau kanker.
Kelenjar getah bening kadang-kadang berbentuk "shotty": kecil (diameter < 1 cm), tidak nyeri dan kenyal. Kelenjar getah bening jenis "shotty" terlihat setelah sembuhnya suatu infeksi dan akan menghilang 1-2 minggu kemudian.
Gejala konstitusional seperti demam, berkeringat di malam hari, penurunan berat badan dan kelelahan, membantu mencari penyebab pembengkakan KGB.
2) USG kelenjar getah bening leher atau CT Scan (pemindaian) leher
3) Pemeriksaan Laboratorium lain, misalnya hitung darah lengkap, sediaan apus darah.
4) Biopsi KGB adalah baku emas (golden standart) untuk memastikan diagnosis
VI. Komplikasi Pembengkakan KGB Leher
Jika sebab pembengkakan KGB leher adalah infeksi yang tak diobati, komplikasinya: