Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gejala-gejala Seseorang Akan Segera Mengalami Stroke dan Cara Pertolongannya

26 Juli 2017   11:46 Diperbarui: 10 November 2017   02:26 11733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

II. Faktor-faktor Risiko yang mungkin dapat dikendalikan manusia

a)  Diabetes Melitus.

Penderita diabetes memiliki risiko tiga kali lipat terkena stroke dan mencapai tingkat tertinggi pada usia 50-60 tahun. Setelah itu, risiko tersebut akan menurun. Ada faktor penyebab lain yang dapat memperbesar risiko stroke, seperti 40 persen penderita diabetes yang pada umumnya juga mengidap hipertensi.

b) Hipertensi (tekanan darah tinggi)

Merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan pengerasan dan penyumbatan arteri. Secara medis, tekanan darah di atas 140/90 mmHg tergolong dalam penyakit hipertensi. Penderita hipertensi memiliki risiko stroke empat hingga enam kali lipat dibandingkan orang yang tanpa hipertensi. Sekitar 40 hingga 90 persen pasien stroke ternyata menderita hipertensi sebelum terkena stroke.

c) Kadar kolesterol darah yang tinggi, terutama kolesterol LDL (kolesterol "jahat")


Penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya lemak jenuh dan kolesterol seperti daging berlemak, kuning telur, dan produk susu, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dan berpengaruh pada risiko aterosklerosis (penyumbatan dan penebalan pembuluh darah). Kadar kolesterol di bawah 200 mg/dl dianggap relatif aman, sedangkan di atas 240 mg/dl sudah sangat berbahaya dan menempatkan seseorang pada risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

d) Merokok

Perokok berat menghadapi risiko lebih besar dibandingkan perokok ringan. Merokok memicu peningkatan produksi fibrinogen (faktor penggumpal darah)

e) Penyakit Jantung.

Terutama penyakit gangguan irama denyut jantung yang disebut yang disebut fibrilasi atrial. Frekwensi denyut jantung serambi kiri jantung naik lebih cepat dibandingkan bagian-bagian lain jantung. Ini menyebabkan aliran darah tidak teratur dan sering terbentuk gumpalan darah. Gumpalan inilah yang kemudian dapat mencapai otak dan menyumbat pembuluh darah otak. Pada orang-orang berusia di atas 80 tahun, fibrilasi atrial merupakan penyebab utama kematian pada kasus-kasus stroke. Penyakit jantung lainnya adalah cacat katup jantung, gangguan pada otot, serta lubang di dinding jantung. Pembesaran serambi kiri jantung serta penebalan dinding bilik kiri jantung, juga berperan meyebabkan stroke.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun