Tren positif Barcelona pada tahun 2025 terhenti di markas Getafe. Kedua tim bermain imbang 1-1 di markas Getafe, stadion Coliseum (19/1/25) dalam pekan ke-20 lanjutan Liga Spanyol.
Hasil imbang itu tak mengubah posisi Barca pada posisi ketiga klasemen sementara Liga Spanyol. Tantangannya Barca akan didempet ketat oleh Athletic Club apabila pada satu laga tabungan Athletic merain poin penuh.
Â
Jalan Terjal Barca di Liga Spanyol
Barca masih melanjutkan tren negatif di Liga Spanyol sejak tahun lalu. Lima laga terakhir, Barca baru meraih 1 kemenangan, 2 kali kalah, dan 2 hasil seri.
Bahkan, Barca meraih 1 kemenangan dari 8 laga berturut-turut. Tercatat dari 8 laga terakhir, Barca 1 kali menang, 4 kali kalah, dan 3 kali seri.
Hasil itu seperti menunjukkan bahwa Barca seperti berjalan pada jalan yang terjal. Padahal, sebelum bertandang ke markas Getafe, Barca membawa optimisme besar.
Dari dua laga terakhir, tim asuhan Pelatih Hansi Flick itu mencetak 10 gol. 5 gol bersarang ke gawang Real Madrid di Piala Super Spanyol dan 5 gol ke gawang Real Betis di babak 16 besar Copa del Rey.
Rupanya, agresivitas dan produktivitas Barca itu tak berlaku di La Liga Spanyol. Barca seperti macan ompong saat bermain di La Liga Spanyol.
Lamine Yamal gagal bersinar walaupun tetap mencatatkan tembakan ke gawang lawan. Mesin Raphinha yang penuh energetic tampak berjalan lambat.Â
Robert Lewandowski tampil seperti striker yang menghadapi masa-masa akhir karir sebagai pesepakbola profesional. Lewandowski gagal mencatatkan satu pun tembakan ke gawang Getafe dan tak mencetak gol di tiga laga terakhir.
Terakhir kali Barca menang saat bermain kontra Mallorca. Setelah itu, dalam empat laga terakhir, Barca yang biasanya produktif hanya mencatatkan 4 gol dalam empat laga terakhir.
Pernyataan Flick setelah laga kontra Getafe barangkali benar. Pelatih asal Jerman itu mengakui bahwa sangat sulit untuk memenangkan La Liga. Makanya, pelatih asal Jerman itu tak begitu kuatir kalau timnya tak kehilangan poin.
Akan tetapi, performa Barca yang tampak mandek dan tak bertaji di Liga Spanyol menjadi salah satu catatan yang patut digarisbawahi. Barca sekiranya tetap memprioritaskan La Liga sebagai bagian dari target yang mau dicapai pada musim ini.
Tentu saja, musim masih panjang. Segala sesuatu bisa saja terjadi pada Real Madrid yang bisa saja makin kokoh di puncak apabila menang kontra Las Palmas akhir pekan ini dan juga Atletico Madrid yang dikalahkan Leganes.
Â
Tren Negatif bagi Barca di Markas Getafe
Barca mempunyai catatan agak buruk tatkala bermain di markas Getafe. Secara berurutan dalam empat musim terakhir, Barca selalu ditahan seri oleh Getafe.
Terlihat Barca tampak frustrasi dengan permainan Getafe. Didukung oleh suporternya, Getafe tak ragu untuk meladeni permainan cepat Barca lewat umpan terobos cepat ke area pertahana Barca.
Pun sebaliknya, lima sampai enem bek Getafe bergerak cepat dalam menutup pola serangan Barca, terkhususnya serangan balik. Getafe seperti menjadi momok bagi permainan Barca. Di sini, Barca terlihat kesulitan untuk mengembalikan jalannya pada jalur yang tepat.
Kesulitan itu diperparah dengan tensi yang cukup tegang antara pemain Barca dan Getafe. Bahkan, pemain seperti Gavi harus bersitegang dengan salah satu pemain Getafe.
Markas Getafe lagi-lagi menjadi tempat angker bagi Barca untuk empat musim berturut-turut. Gegara keangkeran markas Getafe tersebut, Barca gagal mengakhiri tren tak pernah menang di tiga laga tearkhir dan juga merapatkan posisi pada Atletico di tempat kedua yang di waktu yang berbeda menderita kekalahan dari Leganes.
Pastinya, itu bisa menjadi pelajaran berharga bagi Barca. Ternyata, persaingan untuk menjadi juara tak hanya ditentukan lewat mencetak banyak gol, tetapi juga bermain lebih efektif sebagaimana yang disampaikan oleh Pedri dalam sesi wawancara setelah laga.
Â
Salam Bola
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI