Barangkali Endrick tak mendapatkan tempat secara regular lantaran sisi individualitasnya yang masih kentara. Dalam beberapa kesempatan ketika dimainkan, Endrick cenderung bermain secara individual daripada mengoper rekan setimnya.
Oleh sebab itu, musim pertama di Madrid bisa menjadi momentum pembelajaran bagi Endrick. Rasanya hal itu tak berbeda dengan apa yang dialami oleh Vinicius Jr dan Rodrygo yang membutuhkan waktu tertentu agar terintegrasi dalam sistem permainan Madrid.
Kedua pemain itu malah bersaing dengan pemain seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Gareth Bale sewaktu tiba di Madrid. Namun, berkat dedikasi dan kesabaran untuk mengikuti instruksi pelatih, akhirnya Vinicius Jr dan Rodrygo menjadi pemain regular dalam skuad Madrid.
Endrick jarang dimainkan bukan semata-mata kualitasnya, tetapi karena proses untuk benar-benar bersatu dengan sistem permainan Madrid.Â
Cepat atau lambat apabila tetap mempertahankan konsistensinya dalam tampil impresif dan mencetak gol-gol penting, tempat regular bisa menjadi bagian dari karir pemain yang sempat dijuluki "next Pele" itu di Madrid.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H