Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Lamine Yamal, Faktor Pendukung dan Bukan Prototipe Lionel Messi

16 Januari 2025   16:00 Diperbarui: 17 Januari 2025   07:45 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lamine Yamal merayakan gol bersama rekan setimnya di Barcelona. Foto: Manaure Quintero via Kompas. com

Penetrasi dan gocekan khas Yamal mendekati gaya dari Neymar. Messi lebih bertipe sebagai penyerang yang tak begitu banyak melakukan gaya atraktif, tetapi jeli dalam membaca pergerakan bahasa tubuh lawan dan kelengahan lini belakang.

Tentu saja, masih banyak waktu bagi Yamal untuk membuktikkan kualitasnya dan mengikuti jejak Messi. Namun, menimbang performanya sejauh ini, barangkali sepakat dengan rekan setimnya, Gavi yang menyatakan bahwa Yamal bukanlah Messi.

Pernyataan itu bisa menandakan bahwa tiap pemain memiliki jalannya masing-masing dan kualitas yang berbeda. Hanya waktulah yang bisa menentukan apakah kedua pemain persis sama dalam gaya ataukah masa kejayaan.

Kesamaan antara Yamal dan Messi adalah sama-sama ditempah di akademi La Masia. Bahkan, secara tak kebetulan, ada foto tentang Messi yang baru saja naik dari akademi La Masia ke tim senior Barca pernah memandikan Yamal sebagai bagian dari proyek amal.

Jadinya, keterikatan para pemain tersebut dengan Barca tak diragukan. Boleh dikatakan, Barca sudah menjadi rumah kedua bagi para pemain.

Namun, ada perbedaan. Walau terbentuk di akademi yang sama, gap pasti tetap ada.

Messi yang berasal dari Argentina pastinya tak mudah bersosialisasi dengan rekan-rekan setim yang umumnya dari Spanyol. Tak sedikit pemain yang seangkatan Messi di akademi seperti Cesh Fabregas dan Gerard Pique yang menilai Messi sebagai sosok pendiam di masa pembinaan di akademi.

Sementara Yamal mempunyai keistimewaan yang mana berasal dari Spanyol dan hampir semua didikan La Masia yang berada di tim senior pun berasal dari Spanyol.

Makanya, ketika merayakan kemenangan di Piala Super Spanyol, Yamal tak ragu merayakannya dengan penuh sukaria. Bahkan, rekan-rekan setim, yang barangkali seangkatannya di akademi La Masia menjadikan ruang ganti laiknya tempat pesta.

Dengan ini, tak ada gap yang terlalu jauh antara Yamal dan para pemain lain di Barca. Proses adaptasi di akademi dan di tim senior tak begitu sulit karena Yamal sendiri berasal dari Spanyol.

Lebih jauh, Yamal memiliki ikatan yang lebih lebih kuat dengan para pemain didikan La Masia lantaran mereka tak hanya bersatu di level klub, tetapi juga di Timnas Spanyol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun