Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Lamine Yamal, Faktor Pendukung dan Bukan Prototipe Lionel Messi

16 Januari 2025   16:00 Diperbarui: 17 Januari 2025   07:45 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lamine Yamal merayakan gol bersama rekan setimnya di Barcelona. Foto: Manaure Quintero via Kompas. com

Lamine Yamal mengukir catatan baru di tahun 2025 ini. Selain mendapatkan trofi perdana selama berseragam Barcelona lewat raihan trofi Super Spanyol, pemain berusia 17 tahun itu mencetak gol dalam tiga laga berturut-turut.

Sebelumnya, pemain didikan akademi La Masia itu mencetak gol saat Barca bermain kontra Athletic Bilbao dan Real Madrid di ajang Piala Super Spanyol. Setelah itu, Yamal menjadi bintang kemenangan 5-1 Barca atas Real Betis dalam babak 16 besar Copa del Rey. Selain mencetak gol, Yamal juga mencatatkan 1 asis guna menggenapi status kebintangannya di Barca.

Yamal, memang, sudah menjadi buah bibir semenjak tahun lalu. Tepatnya, sewaktu ikut memberikan kontribusi bagi Spanyol menjadi juara Piala Eropa 2024 di Jerman. Yamal dinobatkan sebagai pemain muda terbaik dalam turnamen tersebut dan sekaligus pemain paling termuda yang pernah mengangkat trofi Piala Eropa.

Kegemilangan Yamal tak berhenti pada musim ini. Di tangan Pelatih Hansi Flick, Yamal terus menunjukkan sinar kebintangannya. Terlihat Flick tak mengubah secara total peran dan pengaruh Yamal sebagaimana yang dilakukan oleh pada era pelatih Xavi Hernandez dan Luis de la Fuente di Timnas Spanyol.

Yamal identik berposisi sebagai penyerang sayap kanan. Umpan-umpan terukurnya dari sisi sayap kanan kerap memanjakan lini depan seperti penyerang Robert Lewandowski dan Raphinha.

Terlihat musim ini, Yamal sudah mulai berani untuk melakukan penetrasi dari sisi kanan masuk ke jantung pertahanan lawan.

Salah satunya terbukti saat Yamal mencetak gol ke gawang Madrid di final Piala Super Spanyol. Gol penyama kedudukan itu tercipta lewat keberaniaan Yamal untuk melakukan penetrasi dari sisi kanan masuk ke pertahanan Madrid sembari mengecoh lini belakang Madrid.

Tendangan terukur masuk ke sisi kiri gawang Thibaut Courtuis. Tak terduga, tetapi penuh perhitungan yang jeli.

Sontak saja, pergerakan Yamal itu mengingatkan sosok Lionel Messi. Suporter Blaugrana sudah terbiasa melihat metode mencetak gol ala Yamal ke gawang Madrid sewaktu Messi masih berseragam Barca. Makanya, tak sedikit yang menilai bahwa gaya Yamal mencetak gol seperti gaya Messi.

Namun, Yamal bukanlah prototipe Messi. Ada sesuatu yang berbeda dari gaya permainan Messi dan Yamal. Gaya Yamal terlihat lebih dekat dengan Neymar Jr yang biasa bermain di sisi sayap kiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun