Namun, negosiasi dengan Athletic Bilbao mentok sehingga tak ada pilihan lain untuk tetap mempertahankan Raphinha bersama Barca.
Di tangan Pelatih Hansi Flick Raphinha mampu menemukan performa terbaiknya. Awalnya dimainkan sebagai pemain bernomor 10 di belakang Lewandowski, Raphinha memberikan kontribusi besar dalam urusan mencetak gol.
Lalu, ketika Dani Olmo sudah bergabung dengan klub, Raphinha digeser ke penyerang sayap kiri. Posisi itu menggenapi trio Lamine Yamal, Robert Lewandowski dan Raphinha di Barca.
Barangkali kebangkitan Raphinha terjadi berkat sentuhan taktik Flick. Flick memang tak sepenuhnya meninggalkan permainan Tika-taka ala Barca. Pelatih asal Jerman itu hanya menambahkan pola permaianan menyerang nan langsung sebagaimana yang ditunjukkan saat mengalahkan Madrid.
Pola serangan langsung, apalagi lewat skema serangan balik begitu cocok dengan Raphinha. Jadinya, kemampuan Raphinha juga ikut terekspos. Raphinha cukup berbahaya ketika Barca melancarkan pola serangan balik dan umpan-umpan jauh dari sisi sayap.
Peran Raphinha pada musim ini cukup signifikan bagi Barca. Pemain yang juga digelari sebagai kapten keempat Barca itu mempunyai pengaruh baik di lapangan maupun di ruang ganti.
Di lapangan hijau, Raphinha kadang menenangkan rekan setimnya yang bercecok dengan pemain lawan atau pun mengintervensi dengan keras keputusan wasit. Juga, Raphinha tak ragu mengontrol rekan setimnya untuk tak melakukan selebrasi yang cenderung menyakiti suporter lawan.
Di ruang ganti, Raphinha termasuk pemain yang suaranya didengar oleh para pemain lain. Bahkan, Raphinha menjadi salah satu pemain yang angkat bicara dengan situasi Ronald Araujo. Raphinha kabarnya mendorong Araujo untuk tetap bertahan di Barca daripada hengkang ke klub lain pada bulan Januari ini.
Nasib Raphinha berubah drastis pada musim ini. Dari pemain yang pernah berniat untuk hengkang dan masuk daftar jual klub menjadi pemain yang berpengaruh dalam skuad Barca.
Tak pelak, Flick cukup berhati-hati dengan kondisi pemainnya tersebut. Menimbang kinerja dan dedikasi Raphinha ketika dimainkan, Flick tak ragu untuk memberikan waktu istirahat bagi mantan pemain Leeds United tersebut agar terhindar dari cedera parah.
Pengaruh Raphinha pada musim ini bisa menjadi salah satu faktor bagi Barca memiliki kans untuk meraih kesuksesan. Satu trofi sudah tercapai. Menjadi menarik, trofi itu diperoleh dengan mengalahkan rival abadi di Liga Spanyol.