Awalnya sejak tiba di Lens, Khusanov hanya menghabiskan sebagian besar musim pertamanya di bangku candangan. Situasi berubah tatkala bek Kevin Danso melakukan negosiasi dengan AS Roma.
Negosiasi itu mentok lantaran masalah kesehatan jantung Danso. Danso pun dianjurkan untuk menepi sembari mengevaluasi lebih jauh persoalan kesehatan.
Hal itu membukan pintu bagi Khusanov bersama tim inti Lens. Sejak saat itu, Khusanov sulit tergantikan di lini belakang, walaupun kemudian Danso kembali juga bersama tim inti.
Khusanov dinilai sebagai sosok yang kalem, kuat secara fisik dan mental di lini belakang. Bahkan, pemain yang biasa dipanggil "Kodir" itu dinilai kuat dan solid seperti tank.
Tentu saja, pilihan Pelatih Man City Pep Guardiola cukup beralasan. Bukan rahasia lagi jika Guardiola terbilang pelatih yang cukup jeli dan tajam dalam menyeleksi pemain yang menjadi bagian dari skuadnya.
Pilihan pada Khusanov pastinya sudah dipertimbangkan secara matang-matang oleh pelatih asal Spanyol tersebut. Dan, lebih jauh, Khusanov memenuhi profil pemain seturut taktik dan strategi yang diterapkannya di Man City.
Pada tahun tahun lalu Man City mengalami situasi yang cukup rumit. Cedera gelandang tengah, Rodri menjadi salah satu biang yang merusak permainan Man City.
Lalu, lini belakang tampak keropos. Persoalan cedera di sektor bek membuat Guardiola tak mempunyai pilihan tandem yang pasti di lini belakang. Akibatnya, Guardiola harus memainkan 8 tandem berbeda di sektor bek tengah sejauh ini. Ruben Dias dan John Stones pun masih menderita cedera.
Makanya, pilihan untuk mencari bek yang berkualitas untuk waktu jangka panjang menjadi salah satu kebutuhan utama Man City. Khusanov bisa menjadi salah satu solusi Guardiola mengatasi persoalan yang menimpa Man City pada setengah musim tahun lalu.
Â
Salam Bola