Dengan ini pula, Barca mengakhiri tahun 2024 ini dengan hasil yang menyakitkan. Sementara itu, Atletico mempertahankan tren kemenangan dalam lima laga terakhir. Tim asuhan Diego Simeone itu seperti mempertegas statusnya sebagai saingan peraih trofi Liga Spanyol pada musim ini.
Laga kontra Atletico kembali mengungkapkan titik lemah Barca yang terjadi saat kalah dari Leganes. Lini depan, tepatnya sektor striker menjadi salah satu aspek yang mendapatkan sorotan.
Robert Lewandowski yang kerap dipercayakan oleh Flick sebagai striker tunggal kembali gagal memanfaatkan beberapa peluang emas untuk mencetak gol.
Dalam laga kontra Leganes, tercatat Lewandowksi membuang 3 peluang emas untuk mencetak gol. Sama halnya dengan Atletico, yang mana pemain asal Polandia itu menyia-nyiakan peluang untuk menggandakan keunggulan "Blaugrana".
Sektor striker menjadi salah satu titik lemah Barca dalam beberapa laga terakhir. Naluri "pembunuh" Lewandowski sepertinya menghilang pada beberapa laga terakhir. Padahal, sejak awal kompetesi, Lewandowksi menjadi salah satu tulang punggung Barca dalam menjebol gawang lawan.
Titik lemah itu terlihat tanpa solusi. Flick masih ragu untuk memainkan Ferran Torres sejak menit-menit awal, terlebih khusus pada laga-laga serius kontra tim seperti Atletico Madrid. Pilihan Flick kerap jatuh pada Lewandowksi walaupun kenyataannya Lewadowksi juga tampil mengecewakan.
Kemudian, berbeda dengan situasi awal musim yang mana Flick begitu mempercayakan pemain muda dari akademi La Masia untuk mengisi beberapa posisi tertentu. Pada posisi striker, Flick juga tampaknya tak menemukan sosok yang tepat dari akademi untuk memainkan posisi tersebut.
Lewandowski masih menjadi satu-satunya pilihan Flick. Namun, langkah itu malah menjadi salah satu titik lemah dari pola permainan Barca yang sebenarnya superior, mendominasi, dan terorganisir dari lawan, tetapi tanpa penyelesaian akhir.
Barca sebenarnya hanya perlu menemukan faktor "pembunuh" atau pun penyelesai akhir dari setiap peluang yang tercipta. Ketika Lewandowski masih tak menunjukkan performa terbaiknya, hal itu bisa menjadi batu sandungan Barca dalam laga-laga selanjutnya.
Oleh sebab itu, bursa transfer pemain di bulan Januari bagi Barca untuk mencari alternatif bagi Lewandowski. Alternatif itu bisa saja menjadi pelapis Lewandowski dan bisa memberikan perbedaan ketika diturunkan.
Barca membutuhkan sosok striker di lini depan. Paling tidak, ada pemain yang ketika dimainkan walau sebagai pemain pengganti, tetapi bisa memberikan efek pembeda.