Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Titik Lemah Barcelona Kala Ditundukkan Atletico Madrid

22 Desember 2024   07:37 Diperbarui: 22 Desember 2024   07:37 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Atletico Madrid merayakan gol ke gawang Barcelona. Foto:Josep Lago/AFP via Kompas. com

Dengan ini pula, Barca mengakhiri tahun 2024 ini dengan hasil yang menyakitkan. Sementara itu, Atletico mempertahankan tren kemenangan dalam lima laga terakhir. Tim asuhan Diego Simeone itu seperti mempertegas statusnya sebagai saingan peraih trofi Liga Spanyol pada musim ini.

Laga kontra Atletico kembali mengungkapkan titik lemah Barca yang terjadi saat kalah dari Leganes. Lini depan, tepatnya sektor striker menjadi salah satu aspek yang mendapatkan sorotan.

Robert Lewandowski yang kerap dipercayakan oleh Flick sebagai striker tunggal kembali gagal memanfaatkan beberapa peluang emas untuk mencetak gol.

Dalam laga kontra Leganes, tercatat Lewandowksi membuang 3 peluang emas untuk mencetak gol. Sama halnya dengan Atletico, yang mana pemain asal Polandia itu menyia-nyiakan peluang untuk menggandakan keunggulan "Blaugrana".

Sektor striker menjadi salah satu titik lemah Barca dalam beberapa laga terakhir. Naluri "pembunuh" Lewandowski sepertinya menghilang pada beberapa laga terakhir. Padahal, sejak awal kompetesi, Lewandowksi menjadi salah satu tulang punggung Barca dalam menjebol gawang lawan.

Titik lemah itu terlihat tanpa solusi. Flick masih ragu untuk memainkan Ferran Torres sejak menit-menit awal, terlebih khusus pada laga-laga serius kontra tim seperti Atletico Madrid. Pilihan Flick kerap jatuh pada Lewandowksi walaupun kenyataannya Lewadowksi juga tampil mengecewakan.

Kemudian, berbeda dengan situasi awal musim yang mana Flick begitu mempercayakan pemain muda dari akademi La Masia untuk mengisi beberapa posisi tertentu. Pada posisi striker, Flick juga tampaknya tak menemukan sosok yang tepat dari akademi untuk memainkan posisi tersebut.

Lewandowski masih menjadi satu-satunya pilihan Flick. Namun, langkah itu malah menjadi salah satu titik lemah dari pola permainan Barca yang sebenarnya superior, mendominasi, dan terorganisir dari lawan, tetapi tanpa penyelesaian akhir.

Barca sebenarnya hanya perlu menemukan faktor "pembunuh" atau pun penyelesai akhir dari setiap peluang yang tercipta. Ketika Lewandowski masih tak menunjukkan performa terbaiknya, hal itu bisa menjadi batu sandungan Barca dalam laga-laga selanjutnya.

Oleh sebab itu, bursa transfer pemain di bulan Januari bagi Barca untuk mencari alternatif bagi Lewandowski. Alternatif itu bisa saja menjadi pelapis Lewandowski dan bisa memberikan perbedaan ketika diturunkan.

Barca membutuhkan sosok striker di lini depan. Paling tidak, ada pemain yang ketika dimainkan walau sebagai pemain pengganti, tetapi bisa memberikan efek pembeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun