Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Efek Ketokohan Lebih Kuat daripada Partai Politik

28 November 2024   12:11 Diperbarui: 28 November 2024   13:53 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pilkada serentak. Foto: Kompas.com

Ditambah lagi, pengaruh 15 partai politik tak begitu kuat di Jakarta. Terlebih lagi, Suswono sendiri berasal dari kader PKS, yang nota bene partai yang juga berbasis kuat di Jakarta.

Pengaruh ketokohan masih menjadi bagian vital dari percaturan politik di tanah air. Makanya, tak sedikit para calon kepala daerah merapat ke tokoh-tokoh politik guna mendapatkan simpati dan dukungan daripada menguatkan program dan ideologi yang telah digariskan oleh partai politik pengusung.

Tak pelak, foto para calon kepala daerah kerap disandingkan dengan tokoh-tokoh tertentu. Bahkan, nama-nama tokoh itu dijadikan ala jual semasa kampanye.

Efek ketokohan itu pun berjalan searah dengan pola pikir masyarakat. Dalam mana, masyarakat lebih pada idolisasi pada tokoh tertentu daripada menilik partai yang memboncengi kandidat kepala daerah. Idolisasi itu bisa disebabkan oleh pengakuan pada kapasitas dari tokoh yang diidolakan, rekam jejak yang telah ditorehkannya, hingga kedekatan latar belakang tertentu.

Pada sebab lain, kita melihat kelemahan dari partai politik yang tak begitu berfondasi pada ideologi yang kuat sehingga tak begitu meyakinkan pemilih. Belum lagi, kiprah partai politik di tanah air yang cenderung bekerja mengikuti alur kepentingan, daripada berpatokan pada asas dan ideologi partai. Akibatnya, partai politik lebih berperan seperti kendaraan politik semata daripada faktor pendukung kemenangan di kontestasi politik.

Pilkada serentak 2024 menunjukkan bahwa faktor ketokohan masih mempunyai pengaruh besar dalam memenangkan kontestasi daripada pengaruh partai politik. Hal itu bisa menunjukkan degradasi dari peran partai politik sendiri dan sekaligus evaluasi besar untuk partai-partai politik di tanah air.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun