Terang saja, kedatangan Madrid ke Anfield menjadi tantangan besar untuk Liverpool. Konsistensi Liverpool diuji dan kesolidannya juga ditantang oleh kekuatan Madrid.
Kali ini, Liverpool lolos ujian tersebut. Menang 2-0 menjadi langkah penting bagi Liverpool untuk keluar dari bayang-bayang tren negatif kontra Madrid.
Di tempat kedua, kemenangan kontra Madrid menguatkan mentalitas dan terus mengasah strategi Liverpool ala Slot. Ya, Slot cukup fenomenal lantaran memberikan efek instan pada performa Liverpool yang ditinggalkan oleh Jurgen Klopp.
Jadinya, Liverpool seperti tak begitu merasa kehilangan sosok Klopp yang melatih tim berjuluk "The Reds" itu selama 7 musim dan menyumbangkan beberapa gelar penting, termasuk 1 trofi Liga Champions.
Dengan ini, performa Liverpool di tangan Slot bukanlah kebetulan semata. Slot terlihat perlahan memoles skuad warisan Klopp dengan pendekatan yang berbeda, terlebih khusus dalam membangun pertahanan yang solid dan sekaligus bermain efektif dalam mencetak gol.
Salah satu kelebihan Liverpool di era Slot adalah kesolidan lini belakang. Duo bek Ibrahima Konate dan Virgin van Dijk seperti "bangkit" di era Slot.
Selain itu, kelebihan Slot adalah menemukan performa terbaik para pemain seperti R. Gravenberch, C. Gakpo dan D. Szoboszlai. Bahkan, Mohamed Salah yang belum mencapai kata sepakat apakah bertahan di Liverpool pada musim depan ataukah tidak menjadi pemain penting yang sulit tergantikan.
Pendek kata, Slot seperti membawa energi baru dalam mengembalikan mentalitas dan semangat para pemain. Makanya, kendati Liverpool berwajah lama yang merupakan warisan Klopp, performa dan energinya terlihat baru di tangan Slot.
Secara umum, Liverpool tampil solid dan kompak sebagai tim. Pemain muda berusia 21 tahun, C. Bradley mampu mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Trent Alexander-Arnold. Tak pelak, pemain bintang Madrid seperti Jude Bellingham dan Mbappe gagal bersinar di tengah keabsenan Vinicius Jr karena cedera.
Kiper kedua, Kelleher juga mampu menjawabi peran yang ditinggalkan oleh kiper utama Allison. Tercatat Kelleher melakukan 3 penyelamatan penting, termasuk menepis tendangan penalti Mbappe.
Liverpool terus tampil konsisten pada musim ini. Di Liga Champions Eropa, Liverpool kokoh di puncak setelah mengalahkan Madrid dengan skor 2-0.