Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiga Kekalahan Argentina dan Vinicius Gagal Bersinar Ketika Brasil Imbang

15 November 2024   12:41 Diperbarui: 15 November 2024   12:48 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara psikologis, beban batin untuk mempersembahkan trofi profisional untuk timnas sudah tercapai dan karenanya tak ada beban ketika Timnas tak tampil pada level terbaik. 

Oleh sebab itu, tiga kekalahan yang dialami oleh Argentina selama babak kualifikasi menjadi alarm dan juga pesan untuk Scaloni. Sudah sekiranya mencari formula yang tepat untuk mempertahankan level permainan Argentina agar peluang untuk mempertahankan gelar piala dunia bisa tercapai. 

Brasil Imbang dan Vinicius Tak Berpengaruh

Timnas Brasil gagal mempertahankan konsistensi untuk meraih kemenangan saat bertandang ke Venezuela. Setelah dua kemenangan di laga sebelumnya, Brasil gagal meraih poin penuh saat bermain kontra Brazil. 

Pemain bintang Barcelona, Raphinha berhasil menjebol gawang Venezuela pada menit ke-43. Akan tetapi, keunggulan itu terbalas ketika babak kedua baru berjalan 1 menit. 

Vinicius gagal bersinar. Pemain yang mencetak hattrick ke gawang Osasuna pada akhir pekan lalu itu gagal mengulangi pengaruhnya bersama Timnas Brasil. 

Bukan rahasia jika kegagalan Vinicius meraih trofi Ballon d'Or tahun 2024, salah satunya disebabkan oleh kontribusi yang cukup minim bersama Tim Samba. Kegagalan Vinicius membantu Brasil dalam perhelatan Copa America 2024 di Brasil ikut dilibatkan sebagai salah satu faktor dalam mengevaluasi pemain Real Madrid tersebut. 

Bahkan, kegagalan dengan Timnas Brasil seperti melemahkan kesuksesannya membantu Madrid dalam mencapai gelar Liga Champions Eropa dan La Liga Spanyol pada musim lalu. 

Vinicius gagal berpengaruh saat ditahan imbang Venezuela. Kendati mencatatkan 5 tembakan ke gawang Venezueal, Vinicius tak tampil efektif. Barangkali pelatih Brasil perlu mencari cara untuk mengeluarkan performa terbaik Vinicius sebagaimana yang dilakukan Carlo Ancelotti di Madrid. 

Untuk sementara, Dorival Junior memainkan Raphinha pada posisi sebagai penyerang bernomor 10 sebagaimana yang dilakukan Hansi Flick di Barcelona. 

Posisi itu mampu membantu Raphinha tampil pada level terbaik. Tugas selanjutnya adalah bagaimana mengeluarkan performa terbaik Vinicius sebagaimana yang dilakukannya di Madrid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun