Seperti yang disampaikan pada Sky Sports, Nuno menilai bahwa pra musim sangatlah signifikan dalam mengetahui kualitas tim. Pasalnya, sewaktu Nuno menggantikan Steve Cooper yang dipecat pada bulan Desember lalu, Nuno mengalami kesulitan mengembalikan mentalitas tim dari keterpurukan. Hampir saja Nottingham terdegradasi.Â
Makanya, masa pra musim menjadi kesempatan Nuno untuk mengevaluasi kualitas timnya. Bagi Nuno, pra musim tak hanya soal latihan, tetapi itu menjadi momentum untuk menguatkan ikatan di antara pemain.Â
"Ini bukan saja soal taktik, ini adalah ikatan. Ketika Anda memiliki kesempatan dalam satu bulan bersama dan ditambah dengan dua pekan, hampir 80 persen dari hari Anda dihabiskan bersama, di tempat latiha, dalam makan bersama, di ruang pertemuan, Anda bisa mengetahui pemain dengan baik," ungkap Nuno seperti terlansir dalam Nottinghampost.com (30 October 2024).
Di sini, Nuno tak hanya membangun sebuah tim berdasarkan kualitas dan strategi semata. Akan tetapi, dia membentuk sebauh tim berdasarkan ikatan kebersamaan di antara pemain.Â
Pengenalan antara pemain, dan juga pelatih dengan para pemain menjadi kunci bagaimana membangun sebuah tim. Bagaimana pun, tim akan tampil pada level terbaik ketika pelatih mengetahui karakter dan kualitas para pemain dengan baik.Â
Keberadaan Nottingham di empat besar Liga Inggris setelah pekan ke-10 Liga Inggris musim ini menjadi petunjuk bahwa kekuatan  tim tak terbangun semata-mata oleh kekuatan uang dan pemain mahal. Performa tim sangat bergantung pada relasi yang kuat di dalam skuad guna membangun tim yang solid.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H