Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rahasia Nottingham Forest Bisa "Terjebak" di Empat Besar Liga Inggris

4 November 2024   08:14 Diperbarui: 4 November 2024   08:27 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nottingham Forest sementara berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris. Foto: Paul Ellis/AFP via Kompas. com

Peta persaingan Liga Inggris musim 2024/25 mulai berlangsung ketat. Kekalahan perdana juara bertahan, Manchester City dari Bourtmouth melapangkan jalan Livepool ke puncak klasemen. Juga, kekalahan itu menunjukkan bahwa untuk musim ini, tak ada tim yang "perawan". Semua tim sudah terkalahkan. 

Menariknya, di antara persaingan empat besar Liga Inggris hingga pekan ke-10 terdapat Nottingham Forest. Nottingham sementara duduk di peringkat ke-3 klasemen di atas tim seperti Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. 

Posisi itu menjadi yang tertinggi bagi Nottingham sejak tahun 1998.  Padahal kalau ditimbang pada musim lalu, Nottingham hampir saja masuk jurang degradasi. Belum lagi hukuman pengurangan poin. 

Nottingham baru mengalami satu kekalahan musim ini sebagaimana yang terjadi pada Man City dan Liverpool. Terang saja, hal itu seperti menimbulkan "tanda tanya" di balik rahasia pada performa konsiten Nottingham. 

Sejauh ini, Nottingham baru menderita satu kekalahan saat ditundukkan oleh Fulham (1-0) di kediamannya sendiri. Selebihnya, Nottingham tampil solid termasuk berhasil mengalahkan Liverpool  (1-0) di Anfield. Sejauh ini musim ini, hanya Nottingham yang mampu menundukkan Liverpool.  

Kisah sukses dari Nottingham pada pada 10 laga musim ini sebenarnya bermula dari perekrutan pemain sejak naik ke divisi utama Liga Inggris tahun 2022. Tercatat sejak naik ke Liga Inggris, Nottingham sudah membeli 22 pemain pada bursa transfer pemain.

Pembelian pemain itu pada awalnya tak menghadirkan keseimbangan. Malahan, Nottingham sulit menemukan performa terbaik lantaran belum menemukan sistem yang baku. Perlahan dalam dua musim terakhir, Nottingham mulai menyeleksi secara ketat pemain yang cocok dalam sistem permainan tim. 

Callum Hudson-Odoi dan Chris Wood adalah beberapa pemain yang direkrut Nottingham dalam dua musim terakhir dan ikut berkontribusi besar dalam pola permainan Nottingham. 

Tim asuhan Nuno Espirito Santo dinilai sebagai tim yang tersolid di Liga Inggris musim ini, yang mana hanya kebobola tujuh gol sejauh ini. Kesolidan itu dibarengi dengan performa apik Matz Sels di bawah mistar gawang. 

Nuno menilai bahwa kesuksesannya dalam membangun permainan Nottingham tak lepas dari keberhasilannya mempelajari karakter Nottingham. Upaya itu dimulai sewaktu masa pra musim sebelum masuk musim 2024/25, dalam mana Nuno memberikan latihan yang cukup intens pada anak-anak asuhnya. 

Seperti yang disampaikan pada Sky Sports, Nuno menilai bahwa pra musim sangatlah signifikan dalam mengetahui kualitas tim. Pasalnya, sewaktu Nuno menggantikan Steve Cooper yang dipecat pada bulan Desember lalu, Nuno mengalami kesulitan mengembalikan mentalitas tim dari keterpurukan. Hampir saja Nottingham terdegradasi. 

Makanya, masa pra musim menjadi kesempatan Nuno untuk mengevaluasi kualitas timnya. Bagi Nuno, pra musim tak hanya soal latihan, tetapi itu menjadi momentum untuk menguatkan ikatan di antara pemain. 

"Ini bukan saja soal taktik, ini adalah ikatan. Ketika Anda memiliki kesempatan dalam satu bulan bersama dan ditambah dengan dua pekan, hampir 80 persen dari hari Anda dihabiskan bersama, di tempat latiha, dalam makan bersama, di ruang pertemuan, Anda bisa mengetahui pemain dengan baik," ungkap Nuno seperti terlansir dalam Nottinghampost.com (30 October 2024).

Di sini, Nuno tak hanya membangun sebuah tim berdasarkan kualitas dan strategi semata. Akan tetapi, dia membentuk sebauh tim berdasarkan ikatan kebersamaan di antara pemain. 

Pengenalan antara pemain, dan juga pelatih dengan para pemain menjadi kunci bagaimana membangun sebuah tim. Bagaimana pun, tim akan tampil pada level terbaik ketika pelatih mengetahui karakter dan kualitas para pemain dengan baik. 

Keberadaan Nottingham di empat besar Liga Inggris setelah pekan ke-10 Liga Inggris musim ini menjadi petunjuk bahwa kekuatan  tim tak terbangun semata-mata oleh kekuatan uang dan pemain mahal. Performa tim sangat bergantung pada relasi yang kuat di dalam skuad guna membangun tim yang solid. 

Salam Bola

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun