Kualitas itu bisa menyangkut komunikasi di antara kedua pemain. Juga, kejelian membaca alur dan arah permainan lawan. Cubarsi terlihat tak panik saat berduel dengan Kylian Mbappe, Jude Bellingham hingga Vinicius.
Padahal, Cubarsi baru berusia 17 tahun tetapi sudah bisa meladeni El Clasico dengan performa yang sangat gemilang.
Pelatih Bayern Muenchen, Vincent Kompany tak luput memuji Cubarsi sebelum pertemuan antaran Muenchen vs Barca di kualifikasi grup Liga Champions Eropa.Â
Seperti terlansir dalam Barca Blaugranes.com (29 Oktober 2024), Kompany memprediksi bahwa Cubarsi adalah peminpin masa depan Barca.
"Dia (Cubarsi) adalah salah satu pemimpin bek pada masa depan di dunia sepak bola. Itu tak terjadi karena dia bermain di Barca, tetapi karena bermain melawan tim-tim kuat pada umurnya. Itu adalah hal yang spesial dan jarang," ungkap Kompany dalam konfrensi pers saat Barca bermain kontra Muenchen.
Tak berlebihan jika Cubarsi pantas masuk lima besar pemain muda terbaik di bawah usia 21 tahun. Bahkan dalam salah satu adegan yang terekam kamera, Cubarsi mendekati Yamal yang lagi memegang trofi Kopa.
Secara spontan Yamal mengatakan kepada rekan setimnya itu sembari memberikan trofinya bahwa dia akan mendapatkannya pada musim depan. Prediksi Yamal itu bisa beralasan apabila menimbang konsistensi Cubarsi yang terus tampil solid dan permanen di lini belakang Barca pada musim ini.
Cubarsi sebenarnya harus mendapat tempat sederajat dengan Yamal. Kedua pemain yang berbeda posisi itu saling melengkapi, yang mana Yamal menjadi senjata yang cukup menakutkan lini belakang lawan, dan Cubarsi menjadi tameng yang solid dalam menghalau serangan lawan.
Cubarsi menjadi salah satu pemain penting dalam permainan Barca pada musim ini. Performanya seperti melampaui umurnya yang masih berusia 17 tahun.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H