Memang, dari sisi klub, performa dan pengaruh Vinicius tak bisa diragukan. Menjadi salah satu sorotan tatkala performanya itu tak begitu menular di timnas Brasil.
Brasil harus tersingkir lebih awal pada babak perempat final di Copa America 2024. Bahkan, Vinicius diganjar kartu merah dan sebagai akibat tak bisa membela Tim Samba di perempat final.
Performa di timnas itu yang mungkin menjadi salah satu pendasaran bahwa Rodri lebih pantas berada di depan daripada Vinicius.
Rodri menciptakan sejarah sebagai pemain Man City dan Spanyol. Tentu saja, raihannya itu menjadi pesan bagi para pemain lain, dan sekaligus tantangan untuk pemain lain untuk tampil secara konsisten.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H